Tujuan sosialisasi KUR Goes to Campus sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk memberikan akses pembiayaan murah bagi pelaku usaha
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM mengakselerasi program petani milenial dan mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk mengakses pembiayaan yang mudah dan murah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Goes to Campus.
“Tujuan sosialisasi KUR Goes to Campus sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk memberikan akses pembiayaan murah bagi pelaku usaha,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Untuk mengakselerasi pemanfaatan KUR tersebut, pemerintah secara rutin juga menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi, termasuk bagi kalangan civitas akademika.
Kegiatan Goes to Campus kali ini merupakan perwujudan kolaborasi antara pemerintah, lembaga penyalur KUR dari Bank Mandiri, dan civitas akademika Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia.
Melalui sosialisasi tersebut, para peserta dari kalangan petani milenial dan civitas pusat pendidikan pertanian diarahkan untuk menjadi petani mandiri, maju, dan modern, sesuai dengan visi pemerintah yakni terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong di sektor pertanian.
“Momentum pertumbuhan sektor pertanian ini harus bisa kita pertahankan. Salah satu harapannya adalah dari generasi muda, supaya sektor pertanian kita bisa mandiri, ketahanan pangan kita bisa terjaga,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir.
Dalam optimalisasi penyaluran KUR khususnya kepada sektor pertanian, lanjutnya, peran serta lembaga penyalur sangat dibutuhkan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menjangkau pelaku usaha pertanian di berbagai daerah.
Setelah sosialisasi KUR Goes to Campus ini diharapkan para mahasiswa serta duta petani milenial bisa mengimplementasikan ilmunya dan menjadi pencipta lapangan kerja, terutama di sektor pertanian.
Senior Vice President Micro Development & Agent Banking Group Bank Mandiri Ashraf Farahnaz pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa sektor pertanian selalu menjadi fokus Bank Mandiri untuk terus melakukan inovasi, mendorong kolaborasi, dan memastikan capability yang saat ini dimiliki dapat dimanfaatkan optimal untuk dapat terus memberikan support tidak hanya dari sisi pembiayaan tapi juga akses ke pasar dan pendampingan dalam proses budidaya.
Adapun selain meningkatkan plafon KUR untuk tahun 2022, Pemerintah juga memberikan relaksasi berupa tambahan subsidi bunga KUR.
Plafon penyaluran KUR nasional tahun 2022 telah ditetapkan sebesar Rp373,17 triliun dan mengalami peningkatan dibandingkan plafon KUR tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp285 triliun. Pedoman pelaksanaan KUR juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2022.
Sementara itu, relaksasi berupa tambahan subsidi bunga KUR diberikan Pemerintah sebesar 3 persen sampai dengan 31 Desember 2022, sehingga Penerima KUR hanya membayar bunga KUR sebesar 3 persen dari yang seharusnya 6 persen sampai dengan 31 Desember 2022.
Baca juga: Pemerintah dorong pengusaha baru lewat KUR "Goes To Campus"
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022