PBB akan menjadi mitra anda dalam mengubah harapan itu menjadi kenyataan,"
Tripoli (ANTARA News) - Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa Ban Ki-moon mengatakan PBB siap mendampingi Libya menuju ke demokrasi. Ban mengemukakan hal tersebut pada hari Rabu dalam kunjungan pertamanya ke Tripoli sejak konflik yang menjatuhkan pemimpin Libya Muamar Gaddafi.
"Libya yang baru ingin menjadi sebuah negara yang bebas dari ketakutan, bebas dari ketidakadilan dan bebas dari penindasan masa lalu," katanya setelah menemui pemimpin Dewan Transisi Nasional (NRC) Mustafa Abdel Jalil dan anggota rezim baru lainnya.
"PBB akan menjadi mitra anda dalam mengubah harapan itu menjadi kenyataan," kata Ban dalam kunjungan yang tak diumumkan sebelumnya itu.
Ia mengatakan pembicaraannya dengan para pejabat Libya mencakup "keamanan publik dan perlunya mengamankan arsenal rezim sebelumnya, khususnya cadangan rudal jinjing serta senjata kimia dan senjata biologi".
"Dan kami mengakui sentralitas hak asasi manusia dan pemerintahan berdasar hukum," kata sekjen.
"PBB siap untuk membantu rakyat Libya di semua bidang yang telah kami bicarakan -- pemilihan, konstitusi baru, hak asasi manusia, keamanan publik dan pengawasan senjata," katanya.
(S008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011