Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak dua unjuk rasa dari dua elemen berbeda mewarnai Kota Surabaya.
Menurut Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Suparti, keduanya sudah memiliki izin melakukan aksi dan berdasar surat pemberitahuan ke Polrestabes Surabaya.
Elemen pertama yang menggelar aksi yakni karyawan sebuah rumah makan didukung Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
"Jumlahnya sekitar 100 orang. Mereka menggelar aksi dengan mengusung isu hak normatif tenaga kerja," kata Suparti.
Peserta aksi berkumpul di Jalan Kombes Pol M. Duriyat dan dilanjutkan di depan Tunjungan Plaza Jalan Basuki Rahmat, kemudian ke DPRD Surabaya, Jalan Yos Sudarso. Aksi diakhiri di Balai Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam.
Dikatakan lebih lanjut oleh Suparti, gelombang unjuk rasa juga akan dilakukan di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Jatim, Jalan Ahmad Yani.
Disana, sekitar 100 massa dari LSM Sakera dan Gerakan Pimpinan Partai Politik Anti Korupsi Kabupaten Jember menuntut pemberantasan korupsi di Jember, khususnya soal penjualan aset lahan Pemkab Jember.
Sementara itu, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat, Polrestabes Surabaya mengerahkan sebanyak 250 personel.
"Petugas yang diterjunkan dari kesatuan gabungan, baik pengamanan tertutup maupun terbuka. Petugas disebar di dua lokasi aksi," papar mantan Kapolsek Asemrowo tersebut.
Pihaknya berharap aksi dilakukan dengan damai dan tidak sampai mengganggu aktifitas masyarakat Surabaya, khususnya pengguna jalan. (ANT/165)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011