Cannes, Prancis (ANTARA News) - Yunani berencana mengadakan referendum tentang kesepakatan `bailout` (dana talangan) terbarunya yang telah efektif menunda pencairan dana pinjaman yang diperlukan untuk menghindari default (gagal bayar) dalam beberapa minggu, para pejabat Eropa mengatakan Rabu.

"Sulit untuk membayangkan dalam situasi saat ini pencairan (bantuan) tahap keenam di bawah persyaratan yang disepakati," kata seorang pejabat senior Eropa yang berbicara tentang kondisi anonim karena para pemimpin G20 belum bertemu.

Uni Eropa telah memberikan "lampu hijau awal" atau izin untuk pemberian delapan miliar euro pinjaman di bawah program penyelamatan Yunani 110-miliar euro yang disepakati pada Mei 2010, namun dewan Dana Moneter Internasional masih harus memutuskan.

"Tanpa sinyal yang jelas dari Yunani tentang arah kemana mereka berencana pergi, sulit untuk membayangkan pencairan," kata pejabat itu.

Pejabat lainnya mengatakan, keputusan akan dapat diambil oleh para menteri keuangan zona euro ketika mereka bertemu pada Senin.

"Tentang itulah yang sedang dibicarakan hari ini," katanya di Cannes, di mana para pemimpin Eropa berencana untuk mengambil Perdana Menteri Yunani George Papandreou untuk tugas selama referendum, yang sampai berakhirnya rencana untuk mengatasi krisis utang zona euro.

Pembicaraan Senin akan mencari "cara praktis ke depan," katanya.

IMF juga bisa memutuskan bahwa kondisi pinjaman belum memenuhi ketentuan kemungkinan penolakan terhadap rencana bailout terbaru dalam referendum.

Aturan IMF melarang pinjaman ke negara jika tidak ada langkah-langkah dalam memastikan solvabilitas jangka menengahnya.

"Satu dapat mengajukan pertanyaan" tentang pencairan pinjaman tahap keenam, pejabat lain mengatakan, menambahkan: "Semuanya dalam ketegangan". (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011