Medan (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Sumatera Utara memastikan perusahaan BUMN itu tetap ikut membantu ketersediaan minyak goreng meski tidak mendapat penugasan penanganan komoditas itu.

"Stok minyak goreng BULOG Sumut di akhir pekan ini masih ada 26.115 liter dan stok itu akan terus ditambah,"ujar Pimpinan Wilayah Sumut, Perum BULOG, Arif Mandu di Medan, Senin.

Penyediaan dan penambahan stok terus menerus bertujuan untuk membantu penyediaan komoditas itu di pasar.

Dengan ketersediaan yang memadai, maka diharapkan, kenaikan harga minyak goreng itu bisa dikendalikan.

Saat ini harga minyak goreng mahal karena harga bahan baku berupa crude palm oil ( CPO)/minyak sawit mentah sedang naik.

Arif mengakui, karena tidak mendapat penugasan, maka harga jual minyak goreng BULOG juga sesuai dengan harga beli karena penjualan secara komersial.
.
"Tetapi biasanya, harga jual minyak goreng BULOG tetap lebih murah dari harga di pasar,"katanya.

Pantauan di pasar, harga minyak goreng curah di pasar Medan, Sumut rata-rata Rp16.000 - Rp17.000 per liter.

Harga sebesar itu di atas harga eceran tertinggi (HET) mInyak goreng curah yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.000 per liter.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian, Ali Jamil, ketika di Medan, Sabtu, menyebutkan, harga minyak goreng yang masih di atas HET itu akan dibahas lagi.

"Para distributor akan diminta lagi untuk mendistribusikan lebih lancar dan banyak dengan harga sesuai harapan sehingga harga di pasar terkendali baik,"katanya.


Baca juga: Harga minyak goreng di Sumut bertahan Rp18.000 -Rp20.000 per liter
Baca juga: Bulog Sumut siapkan 5.040 liter minyak goreng bantu penurunan harga
Baca juga: Bulog Sumut memperkuat stok gula pasir bantu kendalikan kenaikan harga

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022