Pangkalpinang (ANTARA News) - Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III dari Juli sampai September 2011 di Provinsi Bangka Belitung turun 6,34 persen terhadap triwulan II/2011.

"Turunnya produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan III/2011 disebabkan jenis industri barang galian bukan logam (Non-Metalic Mineral Products) mengalami penurunan 9,74 persen terhadap triwulan II," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Teguh Pramono di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan, hal yang sama juga terjadi pada triwulan II terhadap triwulan I 2011 yaitu turun sebesar 7,71 persen.

Penurunan tersebut juga terjadi pada industri makanan dan minuman (food and beverages) sebesar 3,78 persen.

Sementara itu, jenis industri yang juga mengalami penurunan adalah karet, barang dari karet dan barang dari plastik sebesar 3,96 persen, dimana pada triwulan II industri ini mengalami peningkatan sebesar 13,30 terhadap triwulan I 2011.

"Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang secara Nasional pada triwulan III 2011 terjadi peningkatan sebesar 2,87 terhadap triwulan II," ujarnya.

Ia juga menambahkan, sektor industri manufaktur mempunyai peranan sangat penting dalam pembangunan nasional maupun regional.

Nilai tambah yang dihasilkan dari sektor industri manufaktur mempunyai kontribusi terbesar terhadap naik turunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Oleh karena itu, BPS Bangka Belitung mulai triwulan III 2010 mengeluarkan `press release` untuk data pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan.

Sementara itu, sebagai perwujudan dari hasil pengolahan data survei industri manufaktur besar dan sedang yang dilakukan secara rutin setiap bulan pada beberapa perusahaan industri manufaktur besar dan sedang di Bangka Belitung.

"Mulai 2011 BPS Babel mengeluarkan `press release` untuk data pertumbuhan industri mikro dan kecil triwulan," ujarnya.

Ia mengatakan, sumber data yang digunakan adalah hasil survei industri mikro dan kecil yang dilakukan secara rutin setiap triwulan pada beberapa perusahaan mikro dan kecil.  (WRA/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011