Manila (ANTARA News) - Duta Besar Jepang untuk Filipina hari Sabtu meminta maaf kepada bangsa tuan rumahnya atas kerusakan Manila dalam Perang Dunia (PD) II.
Ryuichiro Yamazaki berpidato pada upacara peletakan karanga bunga untuk menandai peringatan ke-61 Perang Manila, yang menewaskan 100.000 orang Pilipina dan menghancurkan kota itu, yang pernah dikenal sebagai Mutiara Timur.
"Kengerian yang tiap pria, wanita dan anak Filipina alami 61 tahun lalu berada di luar batas perkiraan setiap orang waras," katanya pada upacara mengenang korban di bagian tertutup kota itu.
"Dengan kenyataan bersejarah itu di benak, saya ingin mengungkapkan permintaan maaf dari hati dan penyesalan mendalam atas nasib buruk Manila," katanya.
Ia menimpali, "Sekitar 100.000 warga Filipina tewas, banyak di antaranya menderita akibat kekerasan oleh balatentara Jepang."
PD II di Manila dimulai 3 Februari 1945 dan berahir 28 hari kemudian. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006