Surabaya (ANTARA News) - Pebulu tangkis putri Maziyyah Nadhir menjadi tumpuan terakhir Pelatnas pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Flypower Pertamina Jatim Terbuka 2011, setelah rekan-rekannya tersingkir pada babak 16 besar, Rabu malam.
Pada pertandingan di GOR Bulu Tangkis Surabaya, tiga wakil Pelatnas di tunggal putri dan seorang wakil di tunggal putra harus mengakui lawan-lawannya.
Tiga pebulu tangkis putri Pelatnas yang tersingkir adalah Yeni Asmarani, Putri Muthia Restu dan Millicent Wiranto. Sedangkan satu-satunya pemain putra adalah Alrie Gunadharma.
Yeni Asmarani kalah dari unggulan ke-6 Novalia Agustina (Tangkas Alfamart) dengan skor 16-21, 21-13, 19-21, kemudian Putri Muthia menyerah dari unggulan ke-4 Rizky Amelia (Pusdiklat Jaya Raya) 17-21, 16-21, dan Millicent ditumbangkan unggulan ke-7 Desi Nidya Amelia (Angkasa Prestasi Gemilang) 14-21, 15-21.
Sementara Alrie Gunadharma harus mengakui keuletan pebulu tangkis tuan rumah Fauzi Adnan yang menjadi unggulan ke-2 dengan skor 18-21, 14-21.
Maziyyah Nadhir menjadi satu-satunya wakil Pelatnas yang melaju ke babak perempat final setelah menghentikan Sesaria Nisa (Bintang Perkasa) dalam dua game langsung 21-14, 21-14.
Di laga perempat final, Kamis (3/11), Maziyyah Nadhir harus berjumpa dengan unggulan teratas Febby Angguni (Djarum Kudus), yang lolos dengan kemenangan 21-16, 21-14 atas Jesica Muljati (Ananda).
"Saya berusaha main tanpa beban saja lawan Febby. Dia pemain bagus dan cukup susah dikalahkan," kata Nadhir.
Rontoknya para pebulu tangkis Pelatnas di ajang Sirnas Jatim kali ini, mengundang keprihatinan kalangan pemerhati bulu tangkis.
Koordinator Tim Pemandu Bakat PB PBSI Wijanarko Adimula mengatakan, tidak adanya pelatih yang mendampingi pemain di pinggir lapangan selama Sirnas, menjadi salah satu penyebabnya.
"Sebagai pemain muda, mereka semestinya harus didampingi dan tidak dibiarkan berlaga sendiri. Tapi, memang pelatih Pelatnas sedang konsentrasi di even lain, seperti kejuaraan dunia junior dan persiapan SEA Games," ujarnya.
Pada pertandingan lainnya, peraih medali perunggu Olimpiade 2008, Maria Kristin Yulianti, harus terhenti langkahnya di babak 16 besar, setelah disingkirkan unggulan ke-3 Ganis Nurrahmadani (Pertamina) dalam tiga game 21-14, 13-21, 12-21.
Permainan Kristin menurun drastis pada game kedua, karena kondisi cedera lututnya yang mengganggu. Kesempatan itu dimanfaatkan Ganis untuk menekan dan mengumpulkan angka.
"Sejak memasuki game kedua, langkah kaki sudah terasa berat dan itu mengganggu pergerakan saya. Memang cedera lutut ini belum seratus persen pulih," kata pemain Djarum Kudus itu.
Sementara itu, unggulan teratas tunggal putra Alamsyah Yunus juga memastikan satu tempat di babak delapan besar, usai meraih kemenangan cepat 21-9, 21-13 atas Adi Pratama (Pusdiklat Jaya Raya).
(T.D010/I007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011