Jakarta (ANTARA) - Pasar mobil bekas China tercatat kurang bergairah pada Maret saat kasus domestik COVID-19 memaksa beberapa perusahaan mobil bekas menghentikan bisnisnya untuk sementara, menurut Asosiasi Dealer Mobil China.
Bulan lalu, 1,32 juta mobil bekas diperdagangkan secara nasional, turun 15,99 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan nilai transaksi mencapai 91,13 miliar yuan (1 yuan = Rp2.253), seperti disampaikan pihak asosiasi itu.
Pada kuartal pertama, volume transaksi mobil bekas turun 1,93 persen (yoy) menjadi 3,88 juta unit. Sementara itu, total penjualan mencapai 272,68 miliar yuan.
Mengingat dampak pandemi COVID-19 masih terus berlanjut, pasar mobil bekas di negara tersebut tetap bersikap kurang optimistis dalam waktu dekat.
Selain itu, disebutkan bahwa volume transaksinya diperkirakan akan turun lebih dari 10 persen (yoy) pada April, kata asosiasi itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022