Cinangka (ANTARA News) - Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda mengeluarkan hembusan sebanyak 133 kali, serta sampai saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status gunung tersebut pada level Siaga.

"Kemarin GAK di Selat Sunda sesuai data dari rekaman Seismograf mencatat 133 kali hembusan," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton Tripambudi, Rabu.

Dia menjelaskan, hembusan GAK yang keluar dari perut gunung tersebut sejak ditetapkan statusnya Siaga atau level III pada tanggal 30 September lalu termasuk record, karena sebelumnya hembusan yang dikeluarkan tidak sebanyak itu.

"Sebelumnya hembusan yang dikeluarkan GAK tidak mencapai angka ratusan, tetapi hanya diangka 82 saja. Tapi kemarin lumayan banyak," katanya menambahkan.

Oleh karena itu pihaknya masih meminta warga untuk tidak mendekat pada radius dua kilometer dari lokasi kegempaan, karena masih membahayakan warga.

"Kami masih memberlakukan larangan warga atau turis mendekat ke lokasi kegempaan sampai radius dua kilometer," katanya.

PVMBG, kata Anton, juga meminta warga untuk tetap tenang dan tidak resah dengan adanya peningkatan kegempaan yang terjadi pada GAK.

"Warga diharapkan tetap melakukan aktifitas seperti biasanya, dan nelayan juga tetap melakukan kegiatannya sepanjang tidak melebihi dari batas radius berbahaya yang kami tetapkan," katanya menambahkan.
(ANT-152/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011