"Kami mempertimbangkan kemungkinan ada serangan apa pun -- bahkan dengan tingkat probabilitas rendah dan tidak ramah -- sebagai ancaman nyata. Kami dalam keadaan siaga penuh," kata Firouzabadi yang dikutip oleh kantor berita Fars.
"Dengan peralatan yang ada, kami siap menghukum mereka dan membuat mereka merasa menyesal atas kesalahan yang mereka buat," tambahnya.
Firouzabadi juga mengatakan Amerika Serikat "akan menderita kerusakan serius jika terjadi serangan militer oleh rezim Yahudi terhadap Iran."
Media di Israel berspekulasi bahwa ada rencana untuk menyerang fasilitas nuklir Iran tetapi pemerintah Israel terbelah mengenai isu itu.
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak pada Senin membantah bahwa dia dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah memutuskan akan melancarkan serangan terhadap Iran walaupun ada penentangan dari kepala militer dan intelejen.
Israel dan beberapa negara Barat menuding Iran mengupayakan untuk membangun persenjataan atom.
Teheran berulang-ulang membantah tuduhan itu dengan menyatakan pihaknya sedang membangun program energi nuklir.
Israel sendiri diketahui luas memiliki beberapa ratus peluru kendali nuklir tetapi negara itu tak pernah membenarkan atau membantahnya, demikian AFP melaporkan.
(Uu.M016/H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011