Obor tersebut tiba di Samarinda Rabu siang dan disambut Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
"Obor SEA Games itu dibawa oleh para duta obor Kaltim yakni Hamdiyah, Purnomo dan M. Said, atlet Sofbal, Hari Susanto, Badriansyah, dan Danang Wibisono, ketiganya pegulat serta 70 pelari melewati sejumlah jalan protokol," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Sigit Muryono di sela-sela penyambutan api obor SEA Games.
Dari Kantor Gubernur Kaltim, obor tersebut akan melewati rute Jalan Awang Long selanjutnya menuju Jalan Bhayangkara hingga ke Jalan Pahlawan kemudian menelusuri Jalan dr Sutomo lanjut ke Jalan Pembangunan dan Jalan Juanda hingga Jalan Antasari dan jalan RE. Martadinata dan akan kembali ke Kantor Gubernur kaltim di Jalan Gajah Mada.
Iring-iringan obor SEA Games XXVI/2011 itu disambut antusias masyarakat Samarinda. Di sejumlah jalan yang dilalui, banyak warga terlihat bersorak sambil meneriakkan yel-yel Cinta Indonesia.
Di Jalan dr Sutomo, puluhan murid SD terlihat ikut menyambut para pelari dan duta obor Kaltim sambil melambaikan berndera Merah Putih.
Arak-arakan obor SEA Games XXVI itu juga diwarnai iring-iringan puluhan kendaraan. "Obor SEA Games ini akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Samarinda besok (Kamis) selanjutnya diarak kembali mke sejumlah jalan protokol," katanya.
"Kami berharap, obor SEA Games XXVI ini akan membangkitkan semangat olahraga di Kaltim sebab suatu kebanggaan bagi masyarakat Kaltim yang ditunjuk sebagai salah satu kota yang dilalui obor SEA Games tersebut. Jadi kami berharap obor SEA Games ini akan memberikan semangat bagi atlet Kaltim untuk terus berpretasi agar dapat mengharumkan namaIndonesia di kancah internasional," kata Sigit Muryono.
Sebelum tiba di Samarinda, obor SEA Games itu diterbangkan dari Makassar. "Obor itu tiba di Balikpapan pada Rabu pagi, sekitar pukul 07. 10 Wita, selanjutnya dibawa ke Samarinda. Besok (Kamis) obor SEA Games itu akan diarak oleh 40 pelari kemudian pada Jumat dini hari (4/11) akan dibawa ke Balikpapan kemudian kembali diterbangkan ke Jakarta," kata Sigit Muryono.
(L.B016*A053/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
