Ramallah (ANTARA) - Solusi satu-satunya dalam konflik Israel-Palestina adalah mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, kata juru bicara presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh kepada awak media, Sabtu.
"Semua usulan, apakah itu sebuah negara dengan perbatasan sementara, atau entitas atau negara tanpa kedaulatan, tidak akan mengakhiri konflik dan akan mengarah pada konfrontasi dan perang," katanya saat menanggapi pernyataan menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa solusi politik dengan Palestina "adalah mendirikan sebuah entitas bagi mereka seraya mempertahankan hegemoni keamanan Israel."
Perdamaian hanya bisa dicapai dengan menghormati resolusi PBB, kata jubir.
Dalam perang Timur Tengah pada Juni 1967, Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur, yang diklaim warga Palestina. Sejak itu Israel menguasai wilayah-wilayah tersebut.
Rakyat Palestina telah berupaya untuk mendirikan sebuah negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Tahanan Palestina yang mogok makan berada dalam kondisi kritis
Baca juga: Tentara Israel serang pegiat yang menuntut pembebasan Samir Arbid
Baca juga: Abbas ancam kaji semua kesepakatan perdamaian dengan Israel
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022