... Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kita juga harus tetap waspada untuk melindungi negara kita dari warga-warga kita sendiri yang mengancam keselamatan dan keamanan...

Washington (ANTARA News) - Empat warga lanjut usia Amerika Serikat yang diduga anggota-anggota milisi ditahan pada Selasa karena bersekongkol untuk menyerang para karyawan dan gedung-gedung pemerintah. Pihak berwenang juga menduga para tersangka itu erusaha membuat racun biologi.

Jaksa AS untuk distrik Georgia utara Sally Quillian Yates mengungkapkan bahwa para tersangka keseluruhannya berasal dari Georgia. Mereka adalah Frederick Thomas,73 tahun dari Cleveland; Dan Roberts, 67 tahun dari Toccoa; Ray Adams, 65 tahun dari Toccoa dan Samuel Crump,68 tahun juga dari Toccoa.

"Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kita juga harus tetap waspada untuk melindungi negara kita dari warga-warga kita sendiri yang mengancam keselamatan dan keamanan," kata Yates dalam satu pernyataan.

"Para tersangka ini, yang diduga merupakan bagian dari satu kelompok milisi, dituduh merencanakan serangan-serangan pada para warga dan pemerintah mereka sendiri.

"Untuk melaksanakan rencana mereka, dua dari tersangka membeli bahan-bahan peledak dan satu peredam, sementara dua orang lainnya berusaha memproduksi racun biologi," tambahnya.

Menurut tuduhan pidana itu Thomas, Roberts, Crump dan Adams "mulai ikut dalam pertemuan-pertemuan rahasia dari satu jaringan tim operasi tertutup" Maret tahun ini.

Mereka membahas kehiatan-kegiatan kejahatan termasuk pembunuhan, pencurian, memproduksi dan menggunakan zat-zat beracun, dan membunuh dalam usaha mengganggu pemerintah federal dan negara bagian dan memajukan kepentingan-kepentingan mereka, kata pernyataan itu.

Pertemuan-pertemuan kelompok itu dipantau FBI (Biro Penyelidik Federal) yang sumber intelijen hadiri secara diam-diam dalam diskusi-diskusi itu.

"Pada Maret dan April 2011, Thomas, Roberts, Adams dan lain-lainnya menghadiri pertemuan-pertemuan di mana para peserta membicarakan target-target sejumlah pejabat pemerintah termasuk karyawan badan-badan federal seperti Internal Revenue Service."

Tuduhan-tuduhan itu juga menyebutkan Thomas dan Roberts membicarakan tentang perlunya memperoleh peredam-predam dan bom-bom untuk digunakan menyerang kantor-kantor dan para karyawan pemerintah federal dan polisi lokal.

"Thomas, Roberts dan yang lainnya juga mendiskusikan penggunaan racun biologi yang dapat membunuh individu-individu dalam dosis-dosis kecil," kata pernyataan itu.

Para peserta pertemuan itu mengaku bahwa tindakan-tindakan ini merupakan pembunuhan tetapi menegaskan bahwa aksi-aksi ini perlu dilakukan sesuai dengan ideologi mereka."

Keempat orang itu menurut rencana akan di sidang di satu pengadilan, Rabu waktu setempat (Kamis waktu Indonesia).
(H-RN)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011