Cianjur (ANTARA) - Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, hingga Minggu petang normal dan tidak terlihat antrean kendaraan dari arah Cianjur atau sebaliknya dari arah Bogor meski volume kendaraan mengalami peningkatan selama libur panjang akhir pekan.

KBO Lantas Polres Cianjur Iptu Yudistira saat dihubungi, Minggu, mengatakan antrean dengan laju kendaraan tersendat terlihat di pertigaan menuju tempat wisata, seperti Hanjawar, Pertigaan Cibodas dan Jalan Raya Pacet, hanya berlangsung selama beberapa menit.

"Antrean tidak sampai memanjang, hanya terhambat arus keluar masuk kendaraan ke tempat wisata dan hotel. Meski tidak terlihat antrean upaya antisipasi tetap dilakukan dengan menempatkan puluhan anggota di sepanjang Jalur Puncak-Cianjur," katanya.

Baca juga: Polres Cianjur terapkan ganjil genap pada liburan panjang akhir pekan

Baca juga: Polres Bogor siapkan batasi kendaraan besar di jalur alternatif Puncak

Tidak terlalu tingginya lonjakan kendaraan selama libur panjang akhir pekan kali ini, ungkap dia, karena penerapan ganjil genap yang sudah dilakukan sejak Jumat (15/4) mulai dari keluar Tol Ciawi-Bogor dan dari arah Bandung menuju kota Cianjur, sehingga dapat menekan jumlah kendaraan pendatang.

"Karena penerapan ganjil genap yang ditambah suasana puasa sehingga volume kendaraan pendatang tidak terlalu tinggi, namun untuk antisipasi rekayasa arau akan dilakukan menjelang malam, kalau terjadi antrean atau ekor antrean menuju Bogor tersendat," katanya.

Pantauan ANTARA hingga Minggu petang Jalur Puncak-Cianjur masih normal dengan volume kendaraan menuju arah Bogor terus meningkat yang didominasi pendatang yang hendak kembali ke daerah asalnya setelah berlibur di kawasan Puncak-Cipanas.

Tidak terlihat antrwan panjang di sejumlah titik rawan, seperti Jalur Puncak-Cipanas atau Cipanas-Cianjur, hanya laju kendaraan tersendat akibat kendaraan yang keluar masuk hotel dan tempat berbelanja di sepanjang Jalur Cimacan hingga Pasar Cipanas.

Baca juga: Arus lalu-lintas kendaraan meningkat di Jalur utama Cianjur

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022