Jakarta (ANTARA) - Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) Anshorullah mengatakan organisasinya mengutuk keras serangan aparat Israel terhadap warga Palestina di dalam Masjid Al Aqsa pada Jumat (15/4)
"AWG mengutuk keras serangan brutal aparat Zionis Israel terhadap warga Palestina selepas ibadah shalat subuh berjamaah di Masjid Al-Aqsa. Serangan itu benar-benar keterlaluan dan melampau batas. Itu membuktikan bahwa merekalah yang sebenar-benarnya teroris," kata Anshorullah dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakannya terkait militer Israel yang menyerang jamaah yang shalat di dalam Masjid Al Aqsa pada Jumat (15/4). Dalam peristiwa tersebut, ratusan orang dilaporkan terluka ketika pasukan militer Israel menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut di dalam halaman dan aula masjid.
Anshorullah mengatakan Al Aqsa adalah komplek ibadah yang seharusnya dihormati dan dilindungi. Hal itu, menurut dia, sebagaimana Islam memerintahkan untuk melindungi tempat ibadah agama lain, seperti yang tercantum dalam Surat Al Hajj ayat 40.
Baca juga: AWG kecam kekerasan di Kompleks Masjid Al Aqsa
Baca juga: AWG galang dukungan untuk pembebasan tahanan perempuan Palestina
"Aqsa Working Group, bersama semua orang dan kelompok yang prokemanusiaan dan antipenjajahan akan terus menentang kezaliman Israel atas Masjid Al Aqsa dan Palestina, sampai Al Aqsa kembali ke pangkuan umat Islam dan Palestina merdeka," ujarnya.
Menurut dia, AWG menuntut Amerika Serikat, Eropa, dan semua sekutunya untuk berhenti bersikap hipokrit, yaitu menghukum keras invasi Rusia terhadap Ukraina tetapi membisu terhadap penjajahan Israel di Palestina, bahkan menjadi sponsor atas penjajahan itu.
Dia mengatakan kedudukan Al Aqsa bagi umat Islam sangat tinggi karena itu diserukan kepada umat Islam untuk merespona serangan Israel dengan terus memberikan dukungan untuk usaha-usaha pembebasan Al Aqsa dari tangan Zionis Israel.
"Persatuan umat Islam sedunia dan tidak berpecah-belah adalah kunci pembebasan Masjid Al Aqsa dan Palestina," katanya.
Anshorullah menyerukan agar umat Islam di seluruh dunia dan komunitas internasional seperti Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), negara-negara Arab, termasuk Pemerintah Indonesia segera bertindak melakukan aksi yang benar-benar nyata dan konkret.
Baca juga: AWG tolak rencana besar Israel caplok Tepi Barat
Menurut dia, semua pihak harus memaksa Israel bersama pemukim ekstremis Yahudi mengakhiri penjajahannya atas Palestina dan menodai situs-situs suci keagamaan di wilayah tersebut.
"Bagi semua pihak di mana saja, khususnya di Indonesia yang mendukung atau bersimpati kepada Zionis Israel, pada hakikatnya adalah mendukung ketidakadilan, pelanggaran HAM, dan melawan UUD 1945 yang secara tegas menentang adanya penjajahan di muka bumi," ujarnya.
Dia meminta rakyat Palestina agar tabah, sabar, dan terus menggelorakan perlawanan terhadap Zionis Israel.
Namun, dia menekankan bahwa harus disadari bahwa perlawanan itu akan berhasil jika semua komponen bersatu padu untuk terwujudnya persatuan nasional.
Menurut dia, perselisihan apalagi perpecahan internal hanya akan melanggengkan pendudukan Zionis Israel di Al Aqsa dan Palestina.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022