Rusia sebelumnya mengatakan mereka berhasil merebut semua daerah perkotaan di Mariupol. Tentara Ukraina dan asing, yang masih ada di kota pelabuhan yang terkepung itu, terkurung di dalam pabrik baja Azovstal, kata mereka.
Mengutip direktur Pusat Manajemen Perlawanan Nasional Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, Tass mengatakan tawaran Moskow itu didorong oleh "situasi bencana" di pabrik tersebut serta "prinsip murni kemanusiaan."
Ia menambahkan: "Kami menjamin bahwa nyawa semua orang yang meletakkan senjatanya akan selamat."
Berdasarkan syarat-syarat tawaran itu, tentara yang masih ada di pabrik tersebut akan angkat kaki antara pukul 06.00 dan 23.00 waktu Moskow, tanpa senjata atau amunisi.
Kiev belum menanggapi tawaran Moskow tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia klaim kendali penuh atas wilayah perkotaan Mariupol
Baca juga: Paus kutuk kekejaman perang Ukraina pada Misa Malam Paskah
Baca juga: Istri sekutu Putin tuduh Kiev pukuli sang suami yang ditahan
Konflik Rusia-Ukraina, Sri Mulyani: Stabilitas keuangan RI terjaga
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022