Petenis peringkat lima dunia Tsitsipas, yang mengalahkan peringkat ketiga Zverev 6-4, 6-2, tidak menunjukkan efek buruk dari kemenangan perempat final atas Diego Schwartzman yang menguras tenaga yang berakhir pada Jumat pukul 23.00 waktu setempat.
"Sulit untuk melanjutkan hari ini setelah pertandingan yang sulit tadi malam," kata Tsitsipas dikutip dari AFP.
"Tubuh saya tidak 100 persen, tetapi saya sangat senang dengan (permainan) tenis yang saya hasilkan."
Baca juga: Kritik aturan ATP, Boris Becker tak mau petenis jadi mesin
Dia tampil lebih segar dari juara Olimpiade Zverev, yang juga mengeluarkan banyak energi pada Jumat untuk mengalahkan Jannik Sinner di perempat final dalam waktu tiga jam tujuh menit.
Namun, Zverev lebih lemah dari Tsitsipas dalam pertandingan, Sabtu.
Tsitsipas mematahkan servis pada gim kesembilan di gim pembuka sebelum meraih empat gim berturut-turut dari kedudukan 2-2 di set kedua. Pertandingan berakhir dalam waktu 75 menit.
Sebelumnya, Davidovich Fokina, peringkat 46 dunia, mencapai final ATP pertamanya dalam kariernya dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), 6-3 atas Grigor Dimitrov.
"Itu adalah pertandingan yang sulit. Saya memiliki peluang di set kedua, tetapi Grigor bermain bagus dan saya lelah," kata Fokina berusia 22 tahun, yang mengalahkan Djokovic pada Selasa.
"Saya terus berjuang, saya ingin melihat di mana batas saya."
Baca juga: Indonesia tak kuasa hindari degradasi Grup I Piala Billie Jean King
Sore itu menjadi roller-coaster bagi Fokina yang merebut satu set dan kemudian unggul 4-2 dan 5-3 pada set kedua.
Tapi dia hanya memenangi tiga dari 12 poin berikutnya dengan dua kesalahan ganda saat Dimitrov membalas.
Petenis Spanyol itu kemudian tertinggal 2-0 di set penentuan sebelum meraih lima gim langsung untuk kedudukan 5-2. Sebuah ace pada match point kedua memberinya kemenangan.
"Ketika saya masih kecil, saya memimpikan hari ini," kata Fokina yang juga mengalahkan juara Indian Wells Masters Taylor Fritz dalam perjalanannya ke final.
"Set kedua saya memiliki peluang, tetapi saya tidak bermain dengan baik. Saya sangat ketat dan dia hanya memasukkan bola. Tie-break juga ketat. Tapi saya pergi ke kamar mandi dan mengatakan bahwa saya menginginkan ini menang."
Fokina, yang mencapai delapan besar di Monte Carlo pada 2021, akan mengincar peluang memenangi gelar tingkat tur pertamanya pada Minggu.
Namun, Tsitsipas, runner-up French Open 2021, akan menjadi favorit, dengan keunggulan 2-0 dalam kariernya atas petenis Spanyol itu.
Baca juga: Djokovic mengaku kehabisan tenaga hingga kalah di Monte Carlo
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022