Kita juga berharap angka peserta yang identitas tidak jelas (PHK atau tidak memberi tau pindah kerja) bisa dikurangi,"

Jakarta (ANTARA News) - PT Jamsostek mengubah nomenklatur jabatan direksi untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas kepesertaan.

Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga di Jakarta, Senin, mengemukakan adanya pelantikan lima direktur yang mengalami rotasi jabatan tersebut.

Rotasi dilakukan untuk memperbaiki kondisi yang ada saat ini agar BUMN itu bisa lebih fokus pada peningkatan kepesertaan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pekerja yang menjadi peserta.

Saat ini peserta aktif jamsostek masih relatif kecil jika dibandingkan peserta nonaktif. Peserta aktif per-September 2011 secara nasional sebanyak 10,3 juta orang dari 29 juta peserta yang terdaftar, sementara masih terdapat potensi kepesertaan informal sekitar 6 juta dan sekitar 70 juta peserta dari pekerja informal.

"Kita juga berharap angka peserta yang identitas tidak jelas (PHK atau tidak memberi tau pindah kerja) bisa dikurangi," kata Hotbonar.

Di sisi lain, diperlukan standar pelayanan yang lebih kepada agar menjadi peserta jaminan sosial merupakan kebutuhan bukan sekadar memenuhi kewajiban UU.

Program jamsostek bertujuan melindungi pekerja dari risiko kerja, seperti kecelakaan, kematian, sakit, tua dan pensiun. "Kita ingin pekerja berlomba-lomba jadi peserta karena mereka merasakan manfaatnya dan mudah pelayanannya," kata Hotbonar.

Terkait dengan itu perubahan nomenklatur jabatan direksi tersebut diantaranya memisahkan Direktorat Operasional dan Pelayanan menjadi Direktorat Kepesertaan dan Direktorat Pelayanan.

Berikut perubahan nomenklatur direktorat dan jabatan tersebut yang didasarkan pada keputusan Menneg BUMN ad interim M Hatta Rajasa melalui SK No.KEP-213/MBU/2011 tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan dan pengalihan Tugas Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Jamsostek.

Surat salinan bertanggal 13 Oktober 2011 itu menyatakan perubahan lima dari tujuh jabatan direksi yang ada dan meniadakan jabatan Direktur Kepatuhan dan Risk Management.

Myra SR Asnar yang semula Direktur Keuangan menjadi Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Informasi, HD. Suyono yang sebelumnya menjabat Direktur Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Informasi menjadi Direktur Umum dan SDM.

Karsanto yang semula Direktur Kepatuhan dan Risk Management menjadi Direktur Keuangan, sedangkan Direktur Operasi dan Pelayanan Ahmad Ansyori menjadi Direktur Kepesertaan.

Djoko Sungkono yang semula adalah Direktur Umum dan SDM menjadi Direktur Pelayanan.
(E007)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011