Istanbul (ANTARA News) - Operator seluler PT Telkomsel menargetkan pendapatan dari layanan roaming internasional pada tahun 2012 sebesar Rp1,57 triliun.

Pendapatan itu naik sekitar 14 persen dibanding tahun 2011 yang diproyeksikan mencapai Rp1,38 triliun, kata Vice Presiden International Roaming & Strategic Partnership Telkomsel Irfan A Tachrir di Istanbul, Turki, Senin.

"Pada tahun 2010 realisasi pendapatan roaming internasional Telkomsel mencapai Rp1,28 triliun. Setiap tahun kami targetkan tumbuh 10-14 persen," katanya.

Menurut dia peningkatan pendapatan dari layanan roaming internasional didorong semakin tingginya tingkat ekonomi masyarakat Indonesia dan pertumbuhan jumlah mitra roaming Telkomsel di luar negeri.

Peningkatan jumlah orang yang bepergian dalam rangka berbisnis ataupun melancong ke luar negeri, selain karena tingkat pendapatan yang terus tumbuh juga didorong kemudahan regulasi tidak membayar fiskal dan tarif jasa penerbangan yang semakin murah.

Hingga saat ini Telkomsel memiliki sebanyak 445 mitra roaming di seluruh dunia.

Mitra roaming internasional yang baru saja menjalin kerjasama dengan Telkomsel yaitu On-Wave Mobile Maritim Communication.

On-Wave adalah perusahaan berbasis di Islandia, menyediakan fasilitas layanan komunikasi di hampir sekitar 500 kapal di dunia seperti kapal pesiar, ferry, kapal penangkap ikan, kapal tanker, kapal jasa pengeboran minyak lepas pantai, dan kapal angkatan laut.

"Jumlah mitra roaming akan terus kami tambah sehingga pelanggan yang bekerja atapun bepergian ke luar negeri sudah dengan mudah untuk mendapatkan fasilitas telekomunikasi," ujar Irfan.

Ia menambahkan sebesar 70 persen komunikasi roaming internasional Telkomsel berasal dari operator yang tergabung dalam Bridge Asia, aliansi roaming Singapura Telecommunication (Singtel) dengan sejumlah operator antara lain Maxis Malaysia, Hongkong, China, Jepang.

Di luar itu Telkomsel juga bekerjasama dengan sebagian besar operator di Eropa seperti Orange Perancis.

"Secara keseluruhan pengguna lalulintas trafik `roamers` Telkomsel masih didominasi para pebisnis. Selebihnya dari para pelancong, dan termasuk komunikasi saat musim haji tiba," ujarnya.

Adapun jenis fasilitas komunikasi yang digunakan para "roamers" terbesar adalah layanan suara (voice) yang mencapai 70 persen, selebihnya SMS dan data internet.

Ia menjelaskan, pertumbuhan jumlah mitra roaming Telkomsel tidak lagi besar karena kerjasama telekomunikasi sudah mencakup operator di seluruh dunia.

"Untuk itu pelanggan Telkomsel ataupun penduduk Indonesia tidak perlu lagi khawatir ketika akan ke luar negeri karena mitra roaming Telkomsel sudah ada di seluruh benua. Untuk kawasan Amerika Latin kita segera menjalin kerjasama roaming dengan Venezuela, Bolivia, dan Brazil," katanya.

(R017/A027)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011