Tarakan (ANTARA) - Speedboat Masagenae yang parkir di kawasan pos Satuan Patroli Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIII terbakar di Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu.
"Kronologis terbakarnya kapal tersebut diduga karena percikan api yang muncul saat perbaikan pompa air di belakang kapal," kata Kasat Polair Polres Tarakan Iptu Jamzani di Tarakan.
Speedboat yang berkapasitas mesin 200 PK sebanyak dua unit terbakar sekitar pukul 12.30 Wita.
"Jadi, ada dua orang yang sedang memperbaiki mesin pompa air di bagian belakang kapal dan tiba-tiba ada saksi mata yaitu Ismail yang melihat percikan api dari bagian belakang yang menyambar langsung jeriken berisi bensin cadangan," kata Jamzani.
Saat ini, kedua orang tersebut yakni Khaerul merupakan motoris speedboat dan Hendra merupakan anak buah kapal (ABK) menjadi korban dari speedboat terbakar.
Keduanya melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Namun, keduanya mengalami luka bakar.
Saat ini Khaerul dan Hendra telah diberikan penanganan pertama dengan kondisi luka bakar 13,5 persen.
Khaerul mengalami luka pada bakar pada bagian muka, leher, dan tangan, sedangkan Hendra juga mengalami luka yang sama.
"Keduanya masih dalam kondisi sadar sekarang," kata Jamzani.
Adapun kondisi speedboat saat ini masih berada di gusung sedang menunggu evakuasi. Speedboat Masegenae merupakan speedboat yang melayani penumpang yang carteran.
"Kalau kondisi bodinya masih ada saja, tidak hangus sepenuhnya, tetapi bagian dalamnya sudah habis semua," katanya.
Baca juga: Tim SAR gabungan cari delapan penumpang speedboat di SBT
Baca juga: Speedboat Sebakis 3 terbakar di pelabuhan Tengkayu I Tarakan
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022