Tuban (ANTARA News) - Wakil Presiden Yusuf Kalla mengatakan meskipun sudah banyak investor yang berminat pada proyek jalan tol Jakarta-Surabaya, namun hingga saat ini realisasi proyek tersebut masih terkendala tingginya biaya pembebasan lahan. "Kesuliatannya hanya satu, harga tanah yang mahal. Begitu investor mau masuk, masyarakat beramai-ramai memasang harga tanah yang tinggi," kata Wapres, ketika meresmikan Masjid Agung Tuban serta Terminal dan Taman Wisata Laut Kambang Putih di Kabupatan Tuban, Jawa Timur, Sabtu. Diperlukan kerjasama dan dukungan masyarakat untuk membuat sarana dan prasarana bagi kepentingan umum, termasuk jalan tol. Kerena itu, Wapres juga meminta para bupati, walikota dan jajarannya untuk ikut menyadarkan masyarakat dan memberikan jaminan agar harga tanah wajar, sehingga bisa dibayarkan oleh para investor. "Kita siap memberikan ganti untung, bukan ganti rugi. Tapi dengan wajar, kalau umumnya harga seribu jadi seribu dua ratus, jangan jadi dua ribu. Karena, investor tidak ada yang sanggup," katanya. Dalam kesempatan itu, Wapres juga meyakinkan bahwa pemerintah berupaya mensejahterakan masyarakat melalui program-programnya. "Kalau kebijakan pemerintah terasa pahit, itu hanya untuk sementara dalam rangka mensejahterakan masyarakat ke depannya," ujarnya. Ia mencontohkan jika ada orang yang sakit maka harus diberi pil yang pahit-pahit dulu, sebelum akhirnya bisa menikmati kesembuhannya. Acara tersebut dihadiri Menko Perekonomina Budiono, Menkeu Sri Mulyani, Memperin Fahmi Idris, Meneg PPN/Kepala Bapenas Paskah Suseta, Meneg BUMN Sugihartio, Menteri ESDM Poernomo Yusgiantoro, dan kepala BKPM M. Lutfi, serta Gubernur Jatim, Imam Utomo dan Bupati Tuban, Ny Haeny Relawati. Tokoh Langitan KH Abdullah Faqih juga tampak hadir dan memimpin doa bersama. Bupati Tuban mengemukakan Masjid Agung Tuban dibangun pertama kali sejak abad 15 M dan kemudian mengalami beberapa kali renovasi. Diantaranya tahun 1894 oleh Bupati Raden Tumenggung Kusumotipto dan tahun 1985 mengalami perluasan. Sementara renovasi yang dilakukan saat ini meliputi pengembangan satu lantai menjadi tiga lantai, dan penambahan enam menara masjid dengan luas 3.565 m persegi dengan total biaya 17,5 milyar. Masjid terlihat megah dengan cat warna-warni. Sedangkan untuk terminal dan Taman Wisata Laut Kambang Putih, lanjutnya, didirikan di atas tanah seluas 106.764 m persegi yang dibagi untuk kedua lokasi tersebut dengan total biaya 39,1 milyar. (*)
Copyright © ANTARA 2006