Ciamis (ANTARA News) - Polisi mengamankan tiga orang anak buah kapal (ABK) dari kapal pembawa puluhan penumpang imigran asal Afganistan, Iran dan Pakistan yang mengalami kecelakaan tenggelam di laut Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
"ABK tiga orang itu tidak ditahan, hanya diamankan untuk dimintai keterangan dahulu," kata Kapolsek Pangandaran Ajun Komisaris (Pol) Sugiarto saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa.
Tiga orang yang diamankan yakni Herman (35), Arfin (33) dan Denmus (20) semuanya warga Nusa Tenggara Timur atau pemilik kapal kayu yang membawa penumpang imigran tersebut.
Para ABK yang selamat sementara oleh pihak kepolisian diminta istirahat di Markas Polsek Pangandaran.
"Bagaimana bisa terjadi, dan berapa orang penumpang kapal, kita belum dapat memintai keterangan lebih jelas dari mereka," kata Sugiarto.
Penyebab kapal kayu tenggelam, kata Sugiarto diduga ada kebocoran pada kapal dan kelebihan penumpang sehingga kapal tidak mampu menahan beban hingga akhirnya tenggelam.
"Dugaan sementara ada kebocoran dari kapal dan over kapasitas mereka menggunakan kapal kayu penangkap ikan saja dengan menggunakan mesin diesel," jelas Sugiarto.
Sementara itu berdasarkan laporan dari petugas pencarian korban ditemukan tujuh orang perempuan dua di antaranya anak-anak meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Pangandaran.
Selain korban tewas, 14 orang imigran yang ditemukan selamat hanya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Pangandaran.
Aparat kepolisian dan petugas gabungan dari Balawisata Pantai Pangandaran, Tim Sar, Polarir, dan para nelayan terus berusaha melakukan pencarian yang diduga masih ada korban lainnya di lautan.
(KR-FPM/N005)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011