Tokyo (ANTARA News) - Jepang meluncurkan sebuah satelit, Sabtu, dengan menggunakan roket utamanya, di tengah sikap waspada negara itu terhadap tantangan dari kekuatan antariksa yang sedang tumbuh China, padahal Jepang juga sedang mengincar pangsa pasar yang meningkat dalam bisnis peluncuran satelit yang menguntungkan. Satelit tersebut, yang akan dimanfaatkan oleh para pengendali lalu lintas udara yang memantau rute Pasifik, diluncurkan pada pukul 13:27 waktu setempat (pukul 13:27 WIB) sebagaimana dijadualkan sebelumnya dari Pusat Antariksa Tanegashima, lepas pantai Jepang selatan. Roket kesembilan H-2A buatan dalam negeri itu mengangkut muatan seberat 4,6 ton, satelit terbesar yang pernah diluncurkan Jepang -- yang akan mengendalikan lalu lintas udara dan bertindak sebagai pendukung bagi satelit cuaca yang kini digunakan. Badan antariksa Jepang terakhir kali menempatkan dengan sukses ke orbit satelit pengamat bumi dengan menggunakan roket H-2A miliknya pada 24 Januari dan akan meluncurkan satelit astronomi dengan roket berukuran sedang M-5 pada Selasa. Menurut AFP dari Tokyo, tekanan telah meningkat terhadap para pejabat Jepang dalam lomba antariksa dengan China, dengan semakin majunya negara itu di bidang eksplorasi dan pamanfaatan antariksa dan negara-negara maju menguasai pasar satelit. (*)
Copyright © ANTARA 2006