saya ikut vaksin karena berencana mudikPamekasan (ANTARA) - Calon pemudik di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang hendak melakukan pulang kampung pada Lebaran 1443 Hijriah terlihat mulai menyerbu gerai vaksin terpadu di area Monumen Arek Lancor setempat, Jumat malam.
Mereka mengikuti program vaksinasi penguat sebagai prasyarat mudik Lebaran, terutama yang hendak mudik dengan perjalanan udara dengan tujuan ke luar Madura.
"Kabarnya, kan harus divaksin booster. Makanya saya ikut vaksin karena berencana mudik juga," kata salah seorang calon pemudik asal Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Safari, di lokasi gerai vaksin COVID-19.
Ayah tiga orang anak ini mengaku, dirinya bersama keluarganya berencana mudik ke kampung asalnya di Kalimantan pada Lebaran 1443 Hijriah kali ini, setelah dua tahun tidak melakukan mudik Lebaran atas larangan pemerintah akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Kemenkes: Alokasi vaksin di posko jalur mudik capai 1.000 dosis
Baca juga: Terminal Kalideres terapkan aturan penumpang wajib vaksin "booster"
Hal serupa juga disampaikan oleh calon pemudik Pamekasan dengan tujuan Bandung, Hadi Hidayat.
Pria yang sehari-hari berjualan makanan khas Bandung di Pamekasan ini mengaku, ikut vaksin penguat, karena khawatir nantinya akan menjadi prasyarat dalam melakukan perjalanan mudik.
"Saya kan rencananya naik pesawat. Ya jaga-jaga saja," katanya.
Hadi merupakan warga asal Bandung, tapi kini telah menjadi penduduk Pamekasan dan memiliki identitas diri sebagai warga Pamekasan.
Gerai vaksin terpadu yang didirikan Pemkab Pamekasan selama Ramadhan ini, sebenarnya bukan hanya untuk suntik vaksin penguat, akan tetapi juga untuk dosis 1, dan 2.
"Tapi yang banyak sejak gerai ini dibuka memang pada vaksin penguat, dan umumnya merupakan warga yang berencana melakukan mudik Lebaran ke luar Madura," kata anggota Satgas COVID-19 dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Ahmad Zaini Zen.
Baca juga: Dinkes tidak siapkan vaksin di posko mudik tapi di sentra vaksinasi
Baca juga: Pemkab Pamekasan gencarkan vaksinasi jelang Lebaran
Hal serupa juga disampaikan oleh calon pemudik Pamekasan dengan tujuan Bandung, Hadi Hidayat.
Pria yang sehari-hari berjualan makanan khas Bandung di Pamekasan ini mengaku, ikut vaksin penguat, karena khawatir nantinya akan menjadi prasyarat dalam melakukan perjalanan mudik.
"Saya kan rencananya naik pesawat. Ya jaga-jaga saja," katanya.
Hadi merupakan warga asal Bandung, tapi kini telah menjadi penduduk Pamekasan dan memiliki identitas diri sebagai warga Pamekasan.
Gerai vaksin terpadu yang didirikan Pemkab Pamekasan selama Ramadhan ini, sebenarnya bukan hanya untuk suntik vaksin penguat, akan tetapi juga untuk dosis 1, dan 2.
"Tapi yang banyak sejak gerai ini dibuka memang pada vaksin penguat, dan umumnya merupakan warga yang berencana melakukan mudik Lebaran ke luar Madura," kata anggota Satgas COVID-19 dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Ahmad Zaini Zen.
Baca juga: Dinkes tidak siapkan vaksin di posko mudik tapi di sentra vaksinasi
Baca juga: Pemkab Pamekasan gencarkan vaksinasi jelang Lebaran
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022