Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Tadulako (IKA Untad), Sulawesi Tengah, Ahmad M. Ali berharap ikatan alumni tersebut dapat memberikan kontribusi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"IKA Untad tidak hanya menyediakan ruang pertemuan rasa, akan tetapi juga ruang pertemuan intelektualitas. Sehingga, diharapkan IKA Untad dapat memformulasikan ruang-ruang yang berbeda guna membangun eksistensi alumni agar lebih bermakna dan berkontribusi bagi bangsa dan negara," kata Ahmad dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, membangun eksistensi untuk optimalisasi kontribusi tentu bukan pekerjaan mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan.

"Satu hal yang mendasar yang harus dipenuhi adalah kepemimpinan yang kuat dan visioner," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu.

Baca juga: Waketum Nasdem minta para anggota dewan realisasikan janji politik

Oleh karena itu, IKA Untad sebagai tempat bernaung para cendikia harus memberikan warna berbeda dalam kehidupan umat manusia. Sehingga, kaum intelektual yang tergabung dalam IKA Untad harus menjadi pelopor dalam dinamika perubahan sosial dari masa ke masa.

"Dalam konteks ini, kita harus berani mengakui bahwa kita masih minor dibandingkan alumni dari berbagai kampus lain di Tanah Air. Kita harus berani menyatakan bahwa nama almamater kita belum begitu dikenal bangsa ini," jelasnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan harus ada inisiasi yang sifatnya lebih kualitatif daripada sebuah kelompok, supaya muncul pride bagi alumni lain ketika menyandang nama almamater.

Hal itu juga menjadi salah satu tantangan bagi alumni Untad untuk memiliki arti pemimpin yang adil, bijaksana, cerdas, jujur, bersemangat, berani, pengayom, dan pembela kebenaran.

"Sebagai alumni, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan corak intelektualitas tersendiri, yang berangkat dari kekhasan kita sebagai kaum intelektual. Ruangnya bisa berupa politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, dan lain sebagainya," ujarnya.

Baca juga: Ahmad Ali minta anggota dewan perjuangkan kepentingan masyarakat

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022