Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis nama Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema masuk bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nusa Tenggara Timur.
"Dalam simulasi calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ansy Lema menduduki peringkat keempat dengan 10,4 persen, berbeda tipis dengan Emi Noemleni yang berada di angka 11,1 persen, serta Benny K Harman di urutan kedua dengan 11,3 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dihubungi di Jakarta, Jumat.
Sementara, Petahana Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat masih memiliki elektabilitas tertinggi. Benny Harman, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, pernah ikut berkompetisi di Pilgub NTT dua kali, yakni pada 2013 dan 2018. Sedangkan Emi Nomleni yang juga Ketua DPRD NTT pun ikut bertanding dalam Pilgub NTT 2018.
Kemunculan nama Ansy Lema tergolong menarik, sebab Ansy belum pernah sekalipun berkompetisi dalam ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT. Tiga nama di atasnya adalah para politisi senior yang pernah berkompetisi dalam ajang Pilgub NTT.
Survei Charta Politika di NTT dilakukan pada tanggal 4-12 Maret 2022 dengan melibatkan 800 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan margin of error ±3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Diketahui, Ansy Lema merupakan politisi PDI Perjuangan sekaligus anggota Komisi IV DPR yang konsisten melaporkan kinerjanya kepada masyarakat di Provinsi NTT. Sejak dilantik sebagai anggota DPR pada 1 Oktober 2019, dia rutin melaporkan hasil kerjanya kepada rakyat NTT setiap enam bulan.
Laporan kinerja itu diunggah di akun Facebook dan Instagramnya sebagai wujud akuntabilitas dan tranparansi terhadap publik. Tak heran, publik menaruh kepercayaan dan harapan besar pada politisi PDI Perjuangan ini.
Baca juga: MC Matrix: Dedi Mulyadi-Susi Pudjiastuti penantang pada Pilgub Jabar
Baca juga: Partai Gerindra mengusung kader pada Pilgub Jateng 2024
Baca juga: Masuk bursa Pilgub DKI, Risma akui tak pernah meminta jabatan
Pewarta: Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022