Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM meminta Koperasi Simpan Pinjam (KSP) untuk mengembangkan usahanya lebih strategis lagi, tidak hanya menjadi penyedia pembiayaan.
KSP dituntut menjadi modern, berdaya saing, dan kontributif antara lain dengan melakukan pemecahan atau spin off untuk masuk ke sektor produksi.
“Spin off bertujuan agar koperasi dapat memenuhi kebutuhan anggota dengan membeli produk sendiri dan menciptakan lapangan kerja,” ujar Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop Ahmad Zabadi di Kantor Koperasi Kredit (Kopdit) Sangosay, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Ahmad Zabadi dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan KSP Sangosay sudah berperan mengembangkan koperasi melalui pendekatan komunitas, komoditas, dan wilayah. Karena itu, KSP tersebut mampu memberikan solusi pembiayaan bagi anggota koperasi yang terkadang mengalami kesulitan dalam memperoleh akses pembiayaan perbankan karena kekurangan jaminan.
“Kegiatan ini sejalan dengan program Kemenkop-UKM, yaitu pembentukan koperasi oleh masyarakat dari kalangan kelompok strategis, yang salah satunya adalah mama-mama pembibit dan penganyam bambu yang ada di Kabupaten Ngada ini,” ucapnya.
Lebih jauh, Zabadi mengajak berbagai koperasi di Kabupaten Ngada memanfaatkan komoditas bambu sebagai alternatif pengganti kayu untuk industri kreatif mengingat potensi pasar yang sangat luas.
“Dibutuhkan pembangunan pabrik bambu desa untuk pengolahan rough stick yang di kelola oleh koperasi dan dengan asistensi pembiayaan dari LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir), (satuan kerja) Kementerian Koperasi dan UKM,” ungkap dia.
Direktur Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menyampaikan pihaknya memberikan pembiayaan modal kerja maupun investasi sebesar 100 persen dengan akses yang lebih mudah.
“Kami berharap bahwa koperasi mampu menjadi wadah yang menaungi para mama-mama bambu yang merupakan motor penggerak dalam ekosistem bambu di NTT,” katanya.
Baca juga: Kemenkop bentuk pokja untuk susun RUU Perkoperasian
Baca juga: Jawa Barat siap laksanakan Pendataan Lengkap Koperasi UMKM
Baca juga: Teten Masduki dorong koperasi dan UMKM manfaatkan Web 3.0
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022