Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Tbk akan membuka cabang di Shanghai pada 17 November tahun ini sebagai upaya melebarkan sayap usaha perseroan, kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Senin.
Dijelaskan bahwa dengan pembukaan cabang tersebut maka transaksi perbankan dari mata uang setempat ke rupiah akan bisa dilakukan pada 2014. Bank Mandiri telah merencanakan membuka cabang itu sejak 2006.
Kantor cabang yang berada di Shanghai bisa melakukan transaksi valas dari mata uang renmimbi ke rupiah tiga tahun setelah kantor cabang itu dibuka, dengan syarat kantor cabang tersebut telah membukukan profitnya, katanya.
Menurut dia, adanya cabang bank itu akan memudahkan warga negara Indonesia (WNI), terutama para pelaku usaha, di Shanghai untuk melakukan transaksi perbankan tanpa perlu mengkonversikan mata uang ke dolar AS terlebih dahulu.
Bank Mandiri memang berniat melebarkan sayap ke sejumlah negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Shanghai.
Pembukaan kantor cabang di Malaysia dikabarkan masih menghadapi sejumlah kendala teknis, antara lain ketentuan jumlah kewajiban setoran modal awal, pembatasan jumlah kantor cabang, dan lokasi pembukaan mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Bank Mandiri telah mengusulkan agar modal awal untuk pembukaan anak usahanya sebesar 100 juta ringgit Malaysia. Namun hal itu belum disepakati oleh Bank Negara Malaysia.
Bank Negara Malaysia menuntut modal awal pembukaan anak cabang Mandiri harus bertambah menjadi 300 juta ringgit Malaysia dalam kurun waktu lima tahun.
Bank Mandiri terus mengembangkan jaringannya melalui pembukaan kantor cabang, elektronik, maupun jaringan layanan lainnya.
Selama periode September 2010 hingga 2011, Bank Mandiri telah menambah unit kantor cabangnya dari 230 unit menjadi 1.526 unit, sedangkan unit mikro Mandiri bertambah dari 904 unit menjadi 1.861 unit.
(SDP-05/A023)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011