Gaza City, Wilayah Palestina (ANTARA News/AFP) - Jenazah dua gerilyawan Palestina akibat serangan serdadu Israel semalam ditemukan di Gaza saat fajar Senin dekat Khan Yunis, kata para petugas medis setempat.
Dua jenazah itu adalah anggota faksi kecil yang dikenal sebagai Brigade Al-Ansar, yang diketahui makin dekat dengan gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza.
Dalam satu pernyataan yang dikirimkan kepada AFP, kelompok itu mengatakan pihaknya mendukung kesepakatan gencatan senjata
berkaitan dengan tembakan roket yang mulai berlakunya pada awal Ahad namun mengatakan, "itu tidak akan mencegah kami untuk menanggapi serangan Israel."
Penemuan dua mayat itu menambahkan jumlah korban menjadi 13 orangyang tewas dalam bentrokan mematikan selama 36 jam di dan sekitar Gaza, termasuk 12 gerilyawan dan seorang Israel.
Pihak militer Israel mengkonfirmasi serangan semalam, dan mengatakan bahwa serangan itu ditargetkan kepada "kelompok teroris yang menembakkan roket Qassam ke Israel" pada sekitar tengah malam.
Serangan roket ke Israel selatan terhenti pada Minggu setelah gencatan senjata mulai berlaku, tetapi semalam lima proyektil menghantam Israel selatan, kata polisi.
Aparat keamanan itu menunjukkan roket-roket itu mendarat di daerah terbuka dan tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.
Serangan semalam adalah serangan Israel kedua sejak gencatan senjata dimulai. Serangan pertama membunuh gerilyawan pada Minggu sore.
Tetapi tidak ada indikasi segera bahwa kelompok-kelompok gerilyawan akan mengakhiri gencatan senjata mereka, meskipun mereka telah memperingatkan Gaza akan menanggapi setiap serangan terhadap Israel.
(Uu.H-AK)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011