Ketua WHOsehat Michael Suharli mengatakan, “Kami sangat bersyukur bahwa CSCEC Indonesia telah menunjukkan minat yang sangat besar untuk menjadi sponsor terhadap program kami dalam membantu Indonesia melawan pandemi.”
Sejak Maret, program ini telah membantu sekitar 6.000 orang dalam menerima suntikan vaksinasi booster, dan WHOsehat akan terus berusaha untuk mencapai angka 10.000 pada akhir April 2022. Ia mengutarakan bahwa pencapaian seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dari CSCEC Indonesia. Cheng Dongchang juga menunjukkan rasa takjub atas antusiasme yang ditunjukkan oleh penduduk setempat. Ia berharap semua orang bisa tetap aman dan sehat.
Kemitraan di atas merupakan contoh lain bagaimana Tiongkok dan Indonesia dapat bekerja sama untuk tidak hanya mempromosikan pembangunan ekonomi dan infrastruktur lokal, tetapi juga memperkuat hubungan kedua negara.
Ketika pandemi pertama kali dimulai pada tahun 2020, CSCEC Indonesia juga telah menyumbangkan 450.000 Yuan Tiongkok kepada pemerintah Indonesia melalui “Belt and Road Initiative for International Cooperation and Development”, di mana dana tersebut digunakan untuk membeli berbagai alat-alat medis. Selain itu, perusahaan konstruksi Tiongkok ini juga berkontribusi dengan membangun tiga bangsal sementara dalam tujuh hari yang dikhususkan untuk merawat pasien COVID-19.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022