Lewat lahirnya mini album "Acoustic Strings Version", Hursa ingin menunjukan kesungguhan mereka dalam melahirkan sebuah karya, dimana lirik dan notasi yang mereka buat ingin dapat dinikmati pendengarnya dengan cara yang berbeda-beda.
“Sekaligus, Lewat album ini, kita sih pengen lebih banyak orang lagi yang sadar kehadiran Hursa dan dua album kita sebelumnya. Biar kita lebih bisa ngenalin Hursa lebih jauh lagi. Intinya bagaimanapun outputnya, kami pengen membawakan karya dengan cara kami. Semoga bisa diterima.” ujar gitaris Hursa Pandji dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Noah nyanyi bahasa Korea di album akustik "Keterkaitan Keterikatan"
Mini album "Acoustic Strings Version" berisikan tiga lagu yakni "Menemulihkan" yang diambil dari album "Harap Dan Tuah", lalu "Hursa, Hursa" serta "Heylaa" dari album "Katarsis".
Hursa menyebut lagu ini sebelumnya sudah pernah dirilis secara berkala mulai Maret 2022, hingga menjadi satu kesatuan mini album pada tanggal 14 April 2022.
Charita Utami terlibat sebagai kolaborator vokal pada ketiga lagu ini. Selain itu, pada strings section, Chicca Adzhari terlibat sebagai arranger serta pengisi sesi violin dan viola. Sementara untuk cello, diisi oleh Billy.
Proses rekaman dilakukan di SAE Jakarta, bersama Raissa Faranda, Adikara Rahardjo dan Kevin Yosua. Sementara proses mixing dan mastering seluruhnya digarap oleh Raissa Faranda di StudionyaRai.
“Lagu Heylaa kebetulan kena banget di gue, terutama di part lirik ‘tunduk, takluk, kusut, berlutut..’, sampe akhirnya diajak project ini ya gue mau, tambahan strings di lagu ini bikin makin indah, kaya manis tapi hati nangis..” kata Charita Utami membahas kolaborasi lagu ini.
Keseluruhan isi "Acoustic Strings Version" sudah dapat dinikmati serentak di seluruh digital streaming platform yang tersedia di Tanah Air.
Baca juga: Hursa sebarkan pesan semangat di lagu terbaru
Baca juga: Rafi Sudirman hadirkan "Collide" lebih intim dalam versi akustik
Baca juga: Coldiac rilis versi akustik dari lagu "Sampaikan"
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022