Jakarta (ANTARA News) - Isu terorisme yang berkaitan erat dengan Islam telah mengakibatkan citra Indonesia di mata dunia semakin buruk dan terpuruk, sehingga diperlukan adanya pemahaman hukum jihad yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Penyimpangan dalam memahami hukum jihad menjadi salah satu penyebab adanya terorisme, sehingga harus ada pelurusan pemahaman secara luas, sistematis, dan persuasif dari nara sumber yang berkompeten, kata Ketua Pelaksana Tablik Akbar Indonesia, Ahmad Rohani melalui siaran persnya di Jakarta, Sabtu. Dia mengatakan untuk meluruskan pemahaman kaum muslimin khususnya di Indonesia yang sedang mendapat sorotan tajam terkait isu seputar terorisme itu, maka pihaknya akan mengadakan silahturahmi akbar ulama dan umat di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (19/2) pukul 09.00 WIB. Selain ajang silahturahmi, lanjut dia, kehadiran para ulama dan tokoh-tokoh Islam internasional diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dan positif bagi perbaikan bangsa di atas nilai-nilai Islam. Menurut dia, kunjungan para ulama dunia yang memiliki kewibawaan dari sisi keilmuan itu, selain membahas seputar isu terorisme yang menjadi tema utama, juga akan mengangkat masalah karikatur nabi, dan langkah-langkah strategis untuk membenahi kondisi bangsa. Pertemuan dua tokoh ulama dunia ahli hadis dari Yordania, yakni Syeihkh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al Halabi dan Syeikh Salim bin Ied Al Hilali, dengan sejumlah tokoh ulama Indonesia akan membahas seputar isu terorisme dan solusinya, serta masalah-masalah penting lainnya, katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006