Bangka (ANTARA) - PT Timah Tbk memberikan santunan kepada 240 anak yatim piatu di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai bentuk kepedulian dan berbagi kebahagiaan perusahaan dengan mereka pada Ramadhan 1443 Hijriah.
"Kami mengapresiasi PT Timah menyantuni anak-anak yatim piatu dan juga memberikan paket sembako ke lansia serta disabilitas," kata Lurah Belinyu Kabupaten Bangka Gusnanto di Belinyu, Jumat.
Ia mengatakan komitmen PT Timah Tbk membantu masyarakat dalam berbagai aspek, seperti kesehatan dengan mobil sehat, membangun fasilitas umum bagi warga dan bantuan selama Bulan Puasa ini. Perusahaan di bawah BUMN itu juga membantu yatim piatu, lansia, dan disabilitas kurang mampu.
“Kami berterima kasih banyak kepada PT Timah yang telah membantu warga kurang mampu ini dan semoga PT Timah makin jaya, makin lancar dan mendapatkan hasil yang berlimpah agar dapat membantu masyarakat lebih banyak lagi," ujar.
Baca juga: PT Timah bagikan sembako, bantu disabilitas Bangka Barat
Salah satu penerima santunan, Shiren (10), mengaku senang menerima santunan dari PT Timah karena dapat meringankan ekonomi keluarganya.
Ia menceritakan sejak ditinggalkan ayahnya, kondisi ekonomi keluarga terbatas, ditambah dengan kondisi ibunya yang tak dapat lagi beraktivitas karena kedua kakinya diamputasi akibat penyakit gula.
“Alhamdullillah senang dapat bantuan dari PT Timah, rencananya uang ini akan ditabung. Terima kasih banyak PT Timah atas bantuannya” ujar siswa kelas 5 SD ini.
Kepala Unit Produksi Laut Bangka Tonggo P. Situmorang mengatakan pada Ramadhan, PT Timah terus berbagi kepada masyarakat di wilayah operasional perusahaan. Kali ini PT Timah memberikan santunan bagi 240 anak yatim dan piatu di Kabupaten Bangka.
"Santunan anak yatim dan piatu ini merupakan program rutin yang dilaksanakan PT Timah Tbk untuk berbagi kebahagiaan bagi anak-anak yatim dan piatu," katanya.
Baca juga: PDIP Surabaya tekankan pentingnya solidaritas sosial saat Ramadhan
Baca juga: Untuk santunan Ramadhan, Baznas Mataram alokasikan Rp2 miliar lebih
Pewarta: Aprionis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022