Pemimpin Bank Indonesia (BI) Gorontalo Wahyu Purnama yang mensponsori acara itu, mengatakan, festival akbar yang pertama kalinya digelar itu, akan menampilkan sejumlah kegiatan dan atraksi.
"Akan ada parade menyulam karawo dan karnaval busana karawo, yang akan melibatkan ratusan, bahkan ribuan orang," katanya.
Dia mengatakan, melalui festival yang akan diupayakan digelar rutin setiap tahun itu, pihaknya ingin memperkenalkan produk seni sulam karawo itu, sebagai ciri khas Gorontalo.
Sejauh ini, usaha kerajinan karawo kian redup, kalah bersaing dengan produk lainnya yang bersifat massal, seperti batik.
Dia mengatakan, Festival Karawo ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai Pemerintah Provinsi Gorontalo, pelajar, serta unsur masyarakat lainnya.
BI telah melakukan pemetaan awal terhadap potensi pasar kerajinan Karawo, dan hasilnya cukup menjanjikan.
Wahyu mengatakan, upaya dan pendekatan yang telah dilakukan antara lain dengan memberikan berbagai pelatihan, memfasilitasi studi banding perajin karawo ke sentra batik di Surakarta, Jawa tengah, serta memberikan pengobatan mata gratis pada 50 perajin karawo di wilayah itu.
Karawo yang artinya sulaman dengan tangan kini telah menjadi ikon industri kecil di Gorontalo.
(KR-SHS/B013)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011