Pontianak (ANTARA) - ​​Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pontianak bersama dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Provinsi Kalimantan Barat melakukan pemeriksaan uji sampel terhadap berbagai produk pangan dan makanan takjil di Pasar Juadah Mujahidin dan Kampong Ramadhan Kreatif.

“Selama bulan Ramadhan ini pemeriksaan sudah berlangsung selama dua minggu di beberapa pusat untuk menguji kelayakan makanan dan minuman untuk dikonsumsi,” ujar Kepala BPOM Pontianak, Fauzi Ferdiansyah di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan ada empat kategori bahan kandungan yang berbahaya di kandungan makanan yakni, formalin, boraks, Rhodamin B, dan kuning metanil.

"Di Pasar Juadah ada 22 sempel makanan yang diuji dan hasilnya semuanya negatif. Dari beberapa hasil uji sampel yang telah dilakukan sebelumnya juga negatif," kata dia.

Saat melakukan pemeriksaan di Pasar Ramadhan Kreatif ada delapan sampel yang diuji dan hasilnya semua dinyatakan negatif.

Namun ada enam produk kemasan belum terdaftar BPOM sehingga produk-produk tersebut diamankan terlebih dahulu sampai menunggu klarifikasi mengenai produk tersebut.

"Pemeriksaan uji sampel ini akan terus berlanjut hingga akhir Ramadhan dengan harapan, kita dapat memastikan bahwa jajanan yang konsumsi masyarakat selama bulan puasa tidak berbahaya," ucapnya.

Sebelum bulan Ramadhan pun pihaknya telah melakukan pemeriksaan uji sampel dan hasilnya ada satu yang positif saat dilakukan uji tes yakni mie basah. Namun, pihaknya telah menindaklanjuti pabrik mie basah tersebut.

Baca juga: BPOM Pontianak sidak pasar Juada Putussibau

Baca juga: Wali Kota Pontianak: Borong takjil, bangkitkan ekonomi pedagang kecil

Pewarta: Dedi/Queena Az Zahara
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022