"Kami akan bekerja sama dengan semua kekuatan politik, baik yang sudah ada sebelum krisis maupun yang muncul selama peristiwa itu. Kami percaya berhubungan dengan kekuatan ini sangat penting," kata Bashar dalam satu wawancara dengan stasiun televisi Rusia.
Pernyataannya dikeluarkan saat para pejabat Suriah akan mengadakan pembicaraan lagi di Qatar dengan Liga Arab. Di Kairo, Mesir, pemerintah Suriah dan penentangnya akan berdialog.
PBB menyatakan 3.000 orang telah tewas selama aksi perlawanan itu.
Para menteri Liga Arab yang mengunjungi Suriah memperingatkan Presiden Bashar Al-Assad agar menghentikan kekerasan dan memulai pembaruan atau "menghadapi intervensi internasional", kata satu surat kabar Kuwait seperti dikutip AFP, Minggu.
Sebelumnya Bashar, dalam satu wawancara dengan harian Inggris, Sunday Telegraph mengatakan negara Barat menghadapi risiko bakal gemparnya Timur Tengah jika mereka ikut campur di Suriah.(*)
C003/A011
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011