Langkat, Sumut (ANTARA News) - Dua orang penderita AIDS di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang terdata di puskesmas Secanggang dan Salapian meninggal dunia, sedangkan satu orang lagi masih kritis di Gebang.
"Ada tiga orang penderita AIDS yang terdata di tiga puskesmas Langkat, dua meninggal dunia dan satu masih kritis," kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan Langkat, dr Haji Gunawan M.Kes di Stabat, Minggu.
Laporan tersebut, menurut dia, diterima dari pimpinan puskesmas Secanggang, Salapian dan Gebang, tahun 2010.
Sementara data diperoleh dari Puskesmas Marike Kecamatan Kutambaru, 9 Juni 2011, ditemukan empat orang warga Marike positip terkena virus HIV, dan kini dalam pantauan petugas.
Gunawan menjelaskan pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, maupun pekerja seks komersial (PSK), selalu berhati-hati, ketika melakukan aktivitasnya.
"Ada dua daerah yang cukup rawan di Kabupaten Langkat, saat ini menjadi perhatian bagi instansinya, yaitu kecamatan Bahorok dan kecamatan Besitang," katanya.
Namun, jelasnya, berbagai upaya telah dilakukan agar masyarakat di kedua daerah tersebut dapat berhati-hati terutama bagi warga pendatang, kemungkinan dapat membawa penyakit HIV.
Sementara, Supardi selaku pengelola program HIV/AIDS pada Dinas Kesehatan Langkat dihubungi mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengambil sample darah 104 PSK, yang melakukan aktivitas di daerah wisata Bukit Lawang Bahorok.
"Sampel darah mereka telah diperiksakan di laboratorium Provinsi Sumatera Utara di Medan," katanya.
Hingga sekarang ini, pihaknya belum mendapatkan hasil dari laboratorium tersebut, berapa orang yang terinfeksi HIV atau pun terkena AIDS.
Sementara PSK yang berada di Kecamatan Besitang, belum dilakukan pemeriksaan, karena keterbatasan dana.Selain itu para PSK banyak yang belum terdata dan tidak jelas alamat tinggal mereka.
Namun demikian, pihaknya dalam waktu dekat ini memprogramkan pengambilan sample darah mereka, diperiksakan di laboratorium. (ANT-218/M034)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011