"Mudah-mudahan musim kompetisi 2022/2023 sudah ada kehadiran penonton. Untuk kemeriahan berkompetisi," kata Amali pada acara Markas Suporter: Apresiasi Suporter #Dukung Dari Rumah, Kamis.
Melalui video yang ditayangkan secara langsung, Menpora mengakui tidak hadirnya suporter membuat seperti ada sesuatu yang hilang di stadion.
Memang jika menonton lewat televisi tidak merasakan karena ada efek suara yang disajikan, tetapi bagi yang ada di stadion jelas merasakan keheningan saat pertandingan.
"Saya sampai tanya pemain bagaimana situasi bertanding tidak ada suporter. 'Pak, kehadiran suporter menyemangati kami', jawabnya. Ya, kalau tidak ada (suporter), semangat berkurang," kata Amali.
Menurut dia, situasi semacam itu tidak hanya dirasakan sepak bola, tetapi juga pertandingan-pertandingan olahraga lainnya yang memang membutuhkan kehadiran suporter.
Baca juga: PSM Makassar akan pertahankan Wiljan Pluim
Namun, Menpora mengapresiasi Liga 1 musim 2021/2022 yang digelar tanpa suporter di stadion karena kondisi pandemi COVID-19 sebagai sukses.
Kesuksesan yang diawali dari kesuksesan Piala Menpora 2021 ini tidak lepas dari kepatuhan suporter dalam mendukung timnya dari rumah, kata dia.
"Suporter patuh untuk tidak datang ke stadion, patuh untuk tidak berkerumun di sekitar stadion, dan patuh juga untuk tidak nobar (nonton bareng)," katanya.
Menurut dia kepatuhan suporter ini tidak lepas dari peran klub dalam memberikan pengertian kepada pendukung, termasuk lewat kampanye internal.
"Ini menunjukkan bahwa suporter bukan sekadar konsumen, bukan sekadar pembeli tiket, tetapi benar-benar menjadi bagian dari sepak bola," kata Zainudin Amali.
Baca juga: Ardi Idrus resmi hengkang dari Persib
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022