Apabila tidak ada kandungan bakteri, produk yang sudah ditarik itu akan dikembalikan lagi.

Makassar (ANTARA) - Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar Hardaningsih menjelaskan penarikan sementara produk Kinderjoy untuk pengujian di BBPOM setempat.

"Ini dilakukan setelah permen cokelat Kinderjoy buatan Belgia yang beredar di Eropa itu ditarik peredarannya karena ada kandungan bakteri Salmonella," kata Hardaningsih di Makassar, Kamis.

Untuk memastikan permen Kinderjoy yang beredar di Indonesia itu aman atau tidak, meski perusahaan yang memproduksi berbeda, menurut dia, perlu penarikan sementara.

Ia mengemukakan bahwa permen yang beredar di Indonesia buatan India. Meski demikian, tetap memeriksanya untuk memastikan permen itu tidak membahayakan kesehatan.

"Kinderjoy yang beredar di Indonesia asal India, berbeda yang beredar di Eropa. Kalau yang di Indonesia itu sudah terdaftar BOPM, ada nomor BPOML dan nomornya 12 digit," katanya.

Sementara itu, Kinderjoy dari Belgia itu tidak terdaftar dan tidak beredar di Indonesia.

Oleh karena itu, untuk kewaspadaan dini, dia memandang perlu menguji dan menyampling produk permen itu.

"Apabila hasil ujinya dinyatakan tidak ada masalah atau tidak ada kandungan bakteri, produk yang sudah ditarik itu akan dikembalikan lagi," katanya.

Baca juga: Keracunan massal di Kapuas disebabkan bakteri Salmonella dan Kokus

Baca juga: Khawatir bakteri, Mondelez tarik biskuit di AS

Baca juga: KPAI komentari soal susu mengandung bakteri Salmonella sp

Kepala BBPOM Makassar Hardaningsih. ANTARA/Suriani Mappong

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022