Tanjungpinang (ANTARA News) - "Pemerintah Indonesia berpeluang merebut wisatawan mancanegara yang batal berlibur ke Thailand," kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Kepulauan Riau, Rudy Chua, di Tanjungpinang, Minggu.
"Ribuan wisman batal ke Thailand karena negara itu dilanda banjir. Dari aspek bisnis pariwisata, kondisi itu menguntungkan bagi Indonesia maupun negara lainnya di Asia Tenggara," kata Chua, yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Kepri.
Namun secara kemanusiaan, ia turut prihatin terhadap banjir yang melanda sebagian Thailand. Ratusan ribu warga masyarakat Thailand saat ini diungsikan di daerah yang aman.
Terlepas dari permasalahan itu, kata dia, Pemerintah Indonesia dapat menggarap sekitar belasan juta orang wiswan yang batal berkunjung ke Thailand melalui promosi dan berbagai program yang dapat menarik perhatian wisman.
Berdasarkan data dari Otoritas Pariwisata Thailand, sebanyak 16 juta orang wisman pada tahun 2010 berkunjung ke Thailand.
"Setiap tahun Thailand merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan wisman," ungkapnya.
Objek wisata yang dimiliki Kepri, Bali dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia tidak kalah menariknya dengan Thailand. Namun jika Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kepri tidak memiliki terobosan baru yang menarik perhatian wisman, maka peluang menggarap wisman yang batal ke Thailand akan sia-sia.
Beberapa negara di Asia juga berupaya merebut wisman yang batal ke Thailand dengan melakukan promosi secara besar-besaran. Salah satu negara yang gencar melakukan promosi objek pariwisata adalah Vietnam.
"Pemerintah Vietnam beserta perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata di negara itu sedang gencar-gencarnya melakukan promosi. Kami berharap Pemerintah Indonesia dan juga Kepri tidak kalah mempromosikan objek wisata kepada wisman," ungkapnya. (KR-NP)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011