Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Propinsi DKI akan berkoordinasi dengan Pemkot Tangerang untuk melakukan pembenahan situ Cipondoh guna mengatasi banjir yang terjadi di sekitar kali semanan. Gubenur DKI Fauzy Bowo mengatakan kali semanan merupakan sungai yang menjadi aliran lintasan situ cipondoh dibawah kendali pemkot tangerang.
"Jika kita ingin memberbaiki kali semanan untuk mengatasi banjir yang terjadi maka kita harus bicara dengan tetangga kita Tangerang. Pemerintah Tangerang harus juga memperbaiki situ cipondoh. Jika musim hujan kerapkali terjadi genangan di kawasan semanan," kata Foke.
Dalam sriaran persnya di Jakarta, Minggu, Foke menjelaskan penyelesaian masalah kali semanan ini merupakan bagian dari upaya pemprov untuk menyelesaikan masalah banjir yang sering di kelurkan warga DKI.
Untuk itu, Dia pun sempat turun ke bantaran sungai yang mengalami pengendapan di sisi-sisinya. "Kita akan selesaikan masalah pengendapan ini dan tahun ini kita pasang pompa besar untuk menyelesaikan masalah genangan yang sering terjadi di kawasan semanan ini. Sebetulnya banjir besar tidak ada di sini namun genangan yang akan surut dalam 2 hingga 3 jam," jelasnya seusai melakukan dialog dengan warga di RW 05, Kelurahan Semanan.
Foke menambahkan secara keseluruhan kebijakan pemerintah propinsi DKI untuk mengatasi banjir adalah dengan meningkatkan kapasitas saluran air dan memperbanyak pompa penyedotan air serta menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah disungai.
"Akibat adanya pembuangan sampah sembarangan dari masyarakat menyebabkan terjadinya sumbatan di saluran dan sungai seperti yang ada di Manggarai, Jaksel. Perbaikan saluran gorong-gorong sangat kita perlukan untuk menyelesaikan genangan genangan itu," tegasnya.
Sementara itu untuk memberikan pertolongan yang cepat kepada seluruh warga DKI jika terjadi banjir pemporv DKI telah memerintahkan seluruh kelurahan untuk memboka posko siaga yang dapat digerakkan sewaktu waktu jika terjadi bencana.
"Sebentar lagi akan ada apel siaga banjir secara terintegrasi. Posko itu memang sudah ada dan siap setiap saat. Dan Cuma posko tidak akan ada artinya jika tidak di dukung kesiapan warga. Dalam kesempatan dialog antarwarga dengan Gubernur, Ketua RW 05 Asep Zaenal, 37 tahun, meminta agar jembatan yang menghubungkan Jalan Daan Mogot dengan Jalan Warung Pojok jakbar diperlebar. "Sempit kalau ada motor dan pejalan kaki," ujar Asep.
Asep menambahkan jembatan yang dibangun pada 1982 dengan lebar 1,5 meter dan panjang 30 meter dirasa sudah tidak mencukupi. Bahkan upaya pengaspalan pun dilakukan oleh warga. "Minimal mobil, pejalan kaki, dan motor bisa masuk bersamaan," ucap Asep.
Dalam silahturahim dengan warga Semanan, hampir seluruh jajaran pemerintah di tingkat provinsi mendampingi Fauzi. Hadir pula Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011