Komedian Ali Wong bercerai dengan Justin Hakuta

Jakarta (ANTARA) - Komedian Ali Wong dan suaminya Justin Hakuta memutuskan bercerai setelah delapan tahun bersama.

"Ini adalah perpisahan yang damai dan mereka akan terus menjadi orang tua bersama dengan penuh kasih," kata sumber terdekat seperti dikutip People pada Kamis.

Wong pertama kali bertemu dengan Hakuta di resepsi pernikahan seorang teman pada 2010 dan langsung cocok. Pada saat itu, Hakuta adalah seorang sarjana Fulbright dan mahasiswa di Harvard Business School.

Dalam acara stand-up "Baby Cobra" di Netflix tahun 2016, Wong bercanda tentang bagaimana dia "menjebak" suaminya.

"Hal pertama yang saya pelajari tentang dia adalah, pada saat itu, dia masuk Harvard Business School, dan saya seperti, 'Ya Tuhan, saya akan menjebaknya' dan saya menjebaknya," kata Wong.

Baca juga: Bill dan Melinda Gates bercerai

"Awalnya, tidak menciumnya sampai kencan kelima, ini sangat tidak biasa buat saya. Tapi saya melakukannya dengan sengaja karena saya tahu bahwa dia telah terjebak," lanjutnya.

Setelah beberapa tahun berpacaran, pasangan ini menikah di San Franciso pada 27 November 2014. Mantan pasangan ini kemudian dikaruniai dua putri, Mari lahir pada 2015 dan Nikki pada 2017.

Hakuta adalah putra dari Ken Hakuta, seorang Jepang-Amerika yang lahir Korea Selatan dan menjadi penemu serta presenter televisi. Ken Hakuta, sebagai Dr. Fad, menjadi presenter dari acara TV populer "The Dr. Fad Show" tentang penemuan untuk anak-anak yang disiarkan dari tahun 1988 hingga 1994.

Mengikuti jejak ayahnya, Hakuta adalah pengusaha sukses yang sebelumnya bekerja sebagai wakil presiden perusahaan teknologi bernilai jutaan dolar, GoodRx.

Dalam memoarnya tahun 2019 yang ditujukan kepada dua putrinya, berjudul "Dear Girls: Intimate Tales Untold Secrets and Advice for Living Your Best Life", Wong mengungkapkan bahwa dia menandatangani perjanjian pranikah sebelum menikah.

Bintang "Always Be My Maybe" itu mengatakan bahwa dia menjadi lebih termotivasi untuk menghasilkan uang sendiri karena telah menandatangani dokumen yang secara khusus menguraikan jika dirinya tidak dapat bergantung pada suami.

"Ayahku selalu memuji tentang 'berkah dari rasa takut'. Dan perjanjian pranikah membuatku takut. Pada akhirnya, dipaksa untuk menandatangani perjanjian pranikah itu adalah salah satu hal terbesar yang pernah terjadi padaku dan karirku," ujar Wong.