mayoritas merupakan pengemis yang menggelandang di Jakarta dengan jumlah 214 orangJakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta telah menjaring sebanyak 372 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam operasi penertiban di Ibu Kota sejak awal Ramadhan 1443 Hijriah.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi Satpol PP DKI Jakarta (@satpolpl.dki) pada Rabu, dalam jumlah tersebut, mayoritas merupakan pengemis yang menggelandang di Jakarta dengan jumlah 214 orang, disusul 61 orang pengamen, 46 orang manusia gerobak, 12 orang pak ogah, dan 11 orang PSK.
Kemudian diamankan juga 11 orang manusia robot, lima orang manusia silver, enam orang pedagang asongan, dua anak punk, dan dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan razia digencarkan sebagai upaya mengendalikan ketertiban umum di Jakarta, terutama pada masa bulan puasa dan antisipasi jelang Idul Fitri.
"Diharapkan tidak ada pihak-pihak yang justru memanfaatkan situasi bulan Ramadhan sebagai bulan baik untuk bersedekah dengan berada di pinggir jalan mencari keuntungan pribadi, namun mengganggu kepentingan masyarakat lainnya," ucap Arifin ditemui di Jakarta.
Lebih lanjut, Arifin juga memastikan bakal terus menggencarkan razia hingga perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Penjangkauan dilaksanakan dengan persuasif, humanis, serta tetap memperhatikan hak dan keselamatan dari masyarakat yang terjangkau penertiban," tuturnya.
Baca juga: Jakbar jaring 81 PMKS selama Ramadhan
Baca juga: Manusia "silver" hingga pengemis terjaring operasi di Taman Sari
Baca juga: Tujuh PMKS terjaring operasi penertiban di Pademangan Jakarta Utara
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022