Perkembangan ini diharapkan dapat turut mengembangkan industri halal di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nyimas Rohmah mengatakan aset keuangan syariah Indonesia tumbuh 13,82 persen year on year (yoy) pada Desember 2021.
"Total aset keuangan syariah nasional per Desember 2021 mencapai lebih dari Rp2 ribu triliun. Di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi, keuangan syariah Indonesia dapat terus tumbuh positif," katanya dalam webinar "Inovasi Keuangan Syariah dalam rangka Penguatan Rantai Nilai Halal" yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Pangsa pasar keuangan syariah juga konsisten meningkat hingga mencapai 10,16 persen dari total pangsa pasar keuangan nasional pada 2021.
"Perkembangan ini diharapkan dapat turut mengembangkan industri halal di Indonesia," imbuhnya.
Pada 2022 perekonomian syariah yang diperkirakan tumbuh 9,1 persen secara tahunan diharapkan juga dapat mengerek pertumbuhan keuangan syariah.
Baca juga: Wapres: Pemerintah optimalkan potensi sektor keuangan sosial syariah
Adapun OJK telah merumuskan arah kebijakan untuk Industri keuangan syariah guna melayani industri halal yang tertuang dalam Master Plan Sektor Jasa Keuangan Syariah Indonesia (MPSJKSI) 2021-2025.
"Master plan ini merupakan kerangka dasar dan arah strategis pengembangan sektor jasa keuangan syariah yang terintegrasi dan komprehensif untuk menciptakan industri keuangan syariah yang stabil, kontributif, dan inklusif," katanya.
Kebijakan terkait keuangan syariah sepanjang 2021-2025 diarahkan untuk memulihkan perekonomian nasional serta meningkatkan ketahanan dan daya saing jasa keuangan melalui inovasi dan digitalisasi.
"Pengembangan industri keuangan syariah Indonesia berfokus pada tiga hal pokok yakni penguatan lembaga keuangan syariah, penciptaan demand keuangan syariah yang berkelanjutan, dan pembentukan ekosistem keuangan syariah yang terintegrasi dengan industri halal," katanya.
Baca juga: OJK: Masih ada ruang tingkatkan literasi layanan keuangan syariah
Baca juga: Wapres dukung inklusi keuangan digital berbasis bank syariah
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022