Hal ini, kata prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, didasarkan pada pantauan curah hujan di wilayah Jateng selatan pada dasarian (10 hari) ketiga Oktober hingga Minggu pagi tadi yang disebutnya sudah mencapai di atas 50 milimeter.
"Khusus Kabupaten Cilacap mencapai 60 milimeter," katanya.
Menurut dia, salah satu parameter penentu awal musim hujan adalah besaran curah hujan yang terjadi selama satu dasarian telah mencapai di atas 50 milimeter.
Selain itu, daerah pusat tekanan rendah telah bermunculan di selatan ekuator terutama di Samudera Hindia barat Sumatra hingga Australia.
Kendati demikian, dia mengatakan, tekanan udara terendah di daerah pusat tekanan rendah tersebut rata-rata berada pada posisi 1.010 milibar sehingga belum berpeluang menjadi bibit badai.
"Saat ini di utara ekuator tidak terpantau adanya daerah pusat tekanan rendah karena telah bergeser ke selatan sehingga peluang pembentukan awan hujan di wilayah ini semakin besar," kata dia.(*)
KR-SMT/S023
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011