"Sekarang akan ditambah dengan booster yang biasa menjadi titik posko," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Kamis.
Baca juga: 30.000 warga Kembangan sudah divaksin "booster"
Layanan tersebut akan dibuka di posko yang rutin didirikan ketika menghadapi arus mudik Idul Fitri.
Meski begitu, ia mendorong masyarakat yang akan mudik untuk tidak menunggu vaksinasi ketika layanan tersebut dibuka di terminal.
Namun, ia meminta untuk melakukan vaksinasi jauh hari sebelum mudik untuk mengantisipasi dampak lanjutan setelah vaksin.
"Kami berharap jangan menunggu di hari keberangkatan, kami mengimbau warga untuk vaksinasi booster tidak karena mau mudik saja," ucapnya.
Sementara itu, sejak vaksinasi booster menjadi syarat mudik, pihaknya mencatat permintaan vaksinasi booster atau dosis ketiga di Ibu Kota melonjak rata-rata per hari mencapai 100 ribu dari semula hanya 20 ribu vaksinasi.
"Saat ini sudah mengalami peningkatan yang signifikan," imbuh Widyastuti.
Baca juga: Ramadhan, Polrestro Jaktim targetkan 10 ribu peserta vaksinasi
Selain syarat mudik, peningkatan capaian vaksinasi booster juga didorong makin banyak pihak yang membuka sentra vaksinasi termasuk dari Puskesmas yang mengadakan hingga malam hari.
Pihaknya juga mengakomodasi kebutuhan warga untuk vaksinasi booster salah satunya dengan membuka vaksinasi di tempat ibadah misalnya setelah warga melakukan tarawih.
"Kami menginginkan secepatnya jadi semakin awal semakin baik, berbagai layanan sudah dibuka," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI hingga Rabu (13/4) capaian vaksinasi booster di DKI mencapai 3,09 juta orang.
Sedangkan dosis pertama mencapai hampir 12,5 juta dan dosis kedua mencapai 10,6 juta.
Baca juga: Warga padati layanan vaksinasi malam hari di PIK
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022