Jakarta (ANTARA News) - Wilayah Jakarta, Jumat malam, diguyur hujan lebat disertai dengan kilatan petir dan suara halilintar sehingga membuat sejumlah pohon tumbang dan arus lalu lintas macet. Sejumlah jalan macet karena terhalang pohon tumbang diantaranya Jl Jenderal Sudirman, Jl Mas Mansyur, kawasan Lebak Bulus, kawasan Kebayoran Baru dan kawasan Pondok Indah. Sejumlah pohon juga terlihat tumbang Jalan Hangtuah, Jl Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat sehingga menyebabkan lalu lintas macet. Sementara itu, Jl Sudirman, Jl Gatot Subroto dan Jalan Thamrin juga macet akibat hujan lebat bahkan beberapa pohon tumbang di Jl Sudirman. Beberapa mobil sempat tertimba pohon yang tumbang di Jl Sudirman namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, sedikitnya 10 pohon dilaporkan tumbang di Jl Gatot Subroto dan Jl Sudirman. "Aparat kepolisian berusaha menyingkirkan pohon-pohon itu karena menyebabkan arus lalu lintas macet di sekitar Semanggi," katanya.Sementara itu, pohon asem yang tumbang di lintasan rel kereta api (KA) di Lemah Abang, Kabupaten Bekasi akibat hujan lebat, menygakibatkan perjalanan sejumlah kereta api dan kereta listik (KRL) di Bekasi, Jakarta dan Bogor terganggu. "Sekitar jam 19.00 WIB tadi pohon tumbang dan baru berhasil disingkirkan sekitar pukul 20.24 WIB," kata Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) II, Ahmad Sujadi di Jakarta, Jumat malam. Ia mengatakan, akibat pohon tumbang itu, perjalanan KA dari Jakarta tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat terhambat perjalanan dan harus berhenti di stasiun antara Lemah Abang hingga Jakarta. "Gangguan perjalanan KA ini juga berakibat pada KRL jurusan Jakarta Kota - Bogor karena jalur ini bertemu dengan jalur kereta api arah Jawa di Stasiun Manggarai," katanya. Akibatnya, KRL Jakarta-Bogor juga terpaksa berhenti di stasiun di Gondangdia, Manggarai, Cikini dan Tebet karena menunggu antrian pemberangkatan. "Saat ini, jalur sudah mulai pulih lagi dan perjalanan kereta api sudah mulai normal," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006