"Memang benar ada salah satu jamaah calon haji kita yang meninggal di Madina karena mengalami hipertensi dan penyempitan pembuluh darah dan itu sudah mendapat izin dari tim dokter kesehatan sebelum berangkat," ujar Kabid Penyelenggara Haji, Zakat, Wakaf, dan Umrah Kanwil Kemenag Sulbar, Misbahuddin di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan, Amra Sabokkong diketahui meninggal dunia pada setelah mengalami penyempitan pada pembuluh darah ke jantungnya.
Kepastian meninggalnya warga Jalan H Andi Depu, Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulbar, itu didapatakan dari petugas kloter 35 yang ikut bersama rombongan.
Dengan adanya tambahan warga yang meninggal ini, jumlah warga jamaah calon haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar yang telah meninggal mencapai enam orang.
Enam orang yang meninggal itu yakni, Muhammad Ali Najamuddin Bin Najamuddin meninggal dunia setelah mendapat serangan jantung.
Muhammad Ali adalah jamaah asal Kabupaten Gowa yang termasuk kelompok terbang (kloter) 31. Warga Bukrung-Bukrung RT 01 RW 01 Pattallassang Kecamatan Bontomarannu, Gowa ini berangkat 26 Oktober lalu pukul 01.39 Wita.
Empat calhaj lainnya yang wafat yakni Yahya HI Abdurahman Abubakar (71), Drs Kudus Bakri (60), Hadiah Deli (36), serta Andi Sutriany Amra Andi Mappiara (61).
Yahya HI Abdurahman Abubakar, calhaj asal Maluku Utara (Malut) yang termasuk kelompok terbang (kloter) 9 meninggal dalam perjalanan di Makkah pada (22/10) pukul 10.30.
Almarhum dimakamkan di Makkah. Pria beralamat Tomara Kabupaten Halmahera Selatan Bacan Malut ini meninggal akibat MCI, hipertensi, dan senility.
Sedangkan Drs Kudus Bakri, calhaj asal Kabupaten Bantaeng meninggal di pemondokan di Makkah pada (21/10) pukul 12.45. Almarhum yang beralamat di Jalan Raya Lanto No 84 Tappajeng Bantaeng ini termasuk kloter 6 yang berangkat 6 Oktober lalu dan dimakamkan di Makkah. (ANT)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011