Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk berkolaborasi meningkatkan transaksi dan layanan bagi para eksportir.
Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso mengatakan kerja sama dengan BRI diharapkan memperkuat pendanaan dan bisnis LPEI, khususnya untuk pembiayaan perdagangan serta penjaminan ekspor, sehingga nantinya memberikan kemudahan bagi para eksportir yang menggunakan fasilitas itu.
"Kolaborasi kami dengan Bank BRI sudah terjalin luar biasa dengan penempatan dana serta yang terakhir adalah Penjaminan Kredit Pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kerja sama pada hari ini tentu akan semakin membantu kami dalam menjalankan mandat sesuai UU pendirian yaitu meningkatkan ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi," ujar Rijani lewat keterangan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan sinergi keduanya akan memperkuat aspek fundamental pendanaan serta layanan perseroan kepada para nasabah.
"Sementara untuk kerja sama penjaminan akan semakin memberikan kenyamanan lebih kepada para eksportir dalam menjalankan bisnisnya," kata Rijani.
Baca juga: Pembiayaan ekspor LPEI bantu UMKM bertahan saat pandemi
Sementara menurut Direktur Utama BRI Sunarso, kerja sama dengan LPEI dapat membantu pengusaha ekspor yang layak namun belum bankable untuk mendapat pembiayaan dari perbankan, sehingga pengusaha itu memperoleh tambahan modal kerja atau investasi.
Sunarso menambahkan sinergi bersama LPEI sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperbesar kontribusi UMKM dalam komposisi keseluruhan ekspor di Indonesia menjadi 17 persen pada 2024.
"BRI akan terus meningkatkan sinergi dalam pelayanan nasabah ekspor BRI yang kustomisasi produk perbankan BRI yang bisa dikolaborasikan bersama LPEI," ujar Sunarso.
Kerja sama LPEI dan BRI dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) terkait dengan Penyediaan dan Pemanfaatan Layanan Jasa Perbankan.
MoU tersebut akan menjadi payung untuk berbagai peluang kerja sama seperti penjaminan kredit, asuransi ekspor, fasilitas kredit, treasury, correspondent banking, trade Ffnance & service, pelaporan rekening khusus Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan Devisa Pembayaran Impor (DPI), berbagai layanan perbankan, hingga jasa konsultasi untuk meningkatkan ekspor nasional.
Selain nota kesepahaman, kolaborasi LPEI dan Bank BRI juga dituangkan dalam sejumlah perjanjian kerja sama yaitu perjanjian fasilitas banker’s acceptance, perjanjian trade refinancing, perjanjian pembelian tagihan, perjanjian partisipasi transaksi perdagangan, dan perjanjian penerbitan bank guarantee under counter guarantee.
Baca juga: BRI: Porsi kredit UMKM capai 80,62 persen, tembus Rp749,33 triliun
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022